Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyanggah anggotanya mengkampanyekan #2019GantiPresiden kala menghelat acara di Jambi. Hasyim mengatakan pihak yang mengkampanyekan #2019GantiPresiden adalah partai politik selaku tamu acara.
Sebelumnya, beredar cuplikan video pelaksanaan acara pagelaran budaya yang diinisiasi KPU Jambi. Dalam video itu tampak ada pihak yang mengampanyekan #2019GantiPresiden.
"Dalam penampilan itu, salah satu partai politik menyampaikan pesan itu yang mendapatkan komplain dari yang lain," tutur Hasyim di kantor KPU, Jakarta, Senin (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasyim membenarkan bahwa acara pagelaran budaya tersebut dihelat atas inisiasi KPU Jambi. Kemudian, masing-masing perwakilan partai politik diberi waktu untuk menampilkan pertunjukkan.
Pihak penyelenggara dan partai politik, kata Hasyim, juga telah sepakat untuk bebas menampilkan pertunjukkan jenis apa pun. Akan tetapi, ada salah satu partai politik yang justru mengkampanyekan #2019GantiPresiden.
"Seharusnya dalam pergelaran budaya itu kan menampilkan apa yang menjadi keunggulan masing-masing tanpa kemudian meniadakan atau menimbulkan hal-hal yang potensial menimbulkan konflik dari pihak lain," ucap Hasyim.
Hasyim mengklaim KPU Jambi telah memberikan klarifikasi kepada publik terkait video yang beredar. Klarifikasi yang dimaksud yakni sanggahan bahwa bukan anggota KPU yang mengkampanyekan #2019GantiPresiden.
Ia pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di acara yang dihelat KPU terutama di tingkat daerah. Dia meminta kepada segenap pengurus KPU tingkat daerah agar hati-hati dan tegas dalam menerapkan aturan. Terutama ketika menghelat suatu acara yang memberikan waktu kepada partai politik menampilkan suatu pertunjukkan.
"Itu yang penting kami sampaikan pada teman-teman di daerah supaya hati-hati dalam melakukan kegiatan, selektif, dan ada pembicaraan lebih awal dengan seluruh peserta pemilu sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang menimbulkan prasangka sampai komplain di media sosial,"tutur Hasyim.
"Dalam hal ini kami telah meminta KPU Jambi untuk mengklarifikasi. Kami berharap kejadian seperti ini tak berulang lagi," lanjutnya.
Terpisah, Ketua KPU Jambi Subhan menegaskan bahwa pihak yang mengkampanyekan #2019GantiPresiden bukan anggota KPU Jambi. Pihak yang mengkampanyekan slogan tersebut yakni perwakilan partai Gerindra.
"Partai Gerindra mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS, pada tanggal 17 April 2019. Di salah satu adegan ditampilkan membuka jaket yang di dalamnya ada kaos yang dipakainya bertuliskan #2019GantiPresiden selanjutnya pemain opera tersebut menyampaikan seperti yang ada dalam video," ucap Subhan saat dihubungi, Senin (23/4).
Subhan mengatakan bahwa pihaknya memang tidak membatas jenis penampilan yang boleh ditunjukkan oleh perwakilan partai politik. Selain Gerindra, kata Subhan, perwakilan PKB juga mengkampanyekan Ketua Umumnya yaitu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dia lalu meminta masyarakat agar tidak melihat video sepotong saja.
"Semua parpol menampilkan seni budaya. PKB pun menyatakan 2019 presidennya Cak Imin," ucap Subhan.
(wis/gil)