Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Subandi mengkritik Dinas Perhubungan, terkait insiden
mesin kapal meledak hingga melukai sembilan orang di dermaga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada Minggu pekan lalu. Menurut dia, Dishub tidak cakap dalam merawat aset seperti kapal, baik milik Pemprov DKI Jakarta maupun yang dititipkan.
"Memang Dishub tidak punya kompetensi dalam merawat kapal-kapal milik Dishub maupun kapal-kapal yang ditempatkan di Dishub," kata Subandi saat dihubungi, Selasa (24/4).
Menurut Subandi, jika Dishub menjalankan standar operasi prosedur (SOP) dengan baik, tidak akan terjadi insiden seperti pekan lalu. Dia juga meminta Dishub jangan menganggap kejadian itu sebagai musibah, karena sebenarnya bisa dicegah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau perawatan sudah sesuai kan tidak mungkin terjadi kecelakaan seperti itu. Jangan kecelakaan dianggap musibah, itu sesuatu yang bisa diantisipasi, bukan bencana alam," ujar Subandi.
Atas tudingan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno meminta DPRD DKI Jakarta tidak berburuk sangka terhadap Dinas Perhubungan DKI Jakarta, terkait insiden meledaknya mesin kapal itu.
Menurut Sandi, semua pihak harus menunggu hasil penyelidikan terkait kecelakaan ini agar mengetahui dengan benar fakta di lapangan.
"Kita lebih baik tidak suudzan, kita tunggu hasil investigasinya apakah ini memang merupakan ketidakmampuan dari Dishub untuk memastikan kondisi dan kelayakan dari kapal tersebut," ujar Sandi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta.
Sandi menyatakan sedang melakukan audit terkait anggaran dan sumber daya manusia yang mengelola kapal nahas itu. Dia juga mengatakan Pemprov DKI Jakarta menerima masukan dan kritik DPRD terkait ada kemungkinan Dishub DKI Jakarta tak kompeten menangani kapal.
"Mungkin ada benarnya dan itu masukan buat kita. Dan ini juga masukan yang baik dari teman-teman di DPRD bahwa kita harus merawat kapal ini, harus memastikan kelayakan dari kapal ini," katanya.
Kapal milik Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Seribu mengalami ledakan mesin sekitar pukul 10.20 WIB, pada Minggu (22/4) lalu.
Tadinya kapal direncanakan akan mengangkut para peserta yang telah melakukan kegiatan Grebek Sampah di Kepulauan Seribu.
Saat akan berangkat dari dermaga di Pulau Panggang, mesin kapal tiba-tiba meledak. Sembilan orang dilaporkan luka-luka. Lima sudah diperbolehkan pulang, sedangkan sisanya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara.
(ayp)