Polri Sebut Penyelesaian Kasus Novel Tak Bisa Dibatasi Waktu

CTR | CNN Indonesia
Kamis, 26 Apr 2018 13:52 WIB
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan pihaknya masih terus berupaya mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan pihaknya masih terus berupaya mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengklaim serius menangani kasus teror air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Meski begitu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan pihaknya tak bisa menyelesaikan kasus Novel berdasarkan batasan waktu.

"Kasus itu enggak bisa ada timeline per sekian tahun ada banyak kasus empat lima tahun kasusnya [baru selesai]," kata Setyo di Mabes Polri Jakarta, Kamis (26/4).

Terkait kasus ini, berkali-kali pula Setyo hanya mengungkapkan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan. Tapi ia tak merinci langkah yang akan dilakukan polisi untuk membongkar kasus Novel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mau saya sampaikan di sini Polri serius dan cukup dipahami," tegasnya.

Sejauh ini penyelesaian kasus Novel tampak masih jalan di tempat. Belum ada terduga pelaku yang berhasil di tangkap polisi. Hal itu pun membuat masyarakat sipil, termasuk Novel, mendorong Presiden RI Joko Widodo untuk membentuk tim pencari fakta.

Walaupun begitu, polisi sudah menyebar dua sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap Novel pada 24 November 2017 lalu.


Selain itu, dalam upaya penyelidikan polisi pun menyebut sudah memeriksa hingga 100 kamera pengawas alias CCTV. Pun demikian lebih dari 80 saksi juga sudah dimintai keterangan.

Wajah Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada 11 April 2017 usai melaksanakan salat subuh di masjid lingkungan rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Cairan itu mengenai wajah dan merusak penglihatan Novel. Novel pun harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan mata kirinya yang rusak di rumah sakit di Singapura. (kid/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER