Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno menjanjikan proses pemugaran
Lapangan Banteng di Jakarta Pusat sudah rampung, dan bisa digunakan oleh masyarakat. Namun, dia menyatakan pembukaan secara resmi baru digelar dua pekan lagi.
"Sekarang sudah 98 persen. Kita canangkan dua minggu lagi sebelum kita memasuki bulan Ramadan," kata Sandi usai meninjau proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (7/5).
Menurut Sandi, hasil pemugaran membuat konsep Lapangan Banteng terbagi menjadi tiga zona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan pertama adalah zona konservasi, di mana terdapat Tugu Pembebasan Irian Barat yang menjadi bagian penting dari tempat itu.
"Tugu Pembebasan Irian Barat menjadi central dan ini mestinya menyatu dengan gedung Maramis yang menjadi pusat, dan ini plazanya dulu," ujarnya.
Zona kedua adalah kawasan olahraga. Sedangkan zona ketiga ada hutan kota yang dikelola Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI.
Sandi berharap nantinya Lapangan Banteng bisa menjadi tempat yang mempersatukan warga Jakarta. Sebab, lanjutnya, Lapangan Banteng terletak berdekatan dengan Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Gereja Immanuel.
"Jadi taman dan lapangan yang mempersatukan semua warga Jakarta," ujarnya.
Sandi pun mengimbau seluruh masyarakat Jakarta yang menggunakan dan memanfaatkan Lapangan Banteng menjaga kebersihan dan seluruh fasilitas yang ada.
"Mari kita pastikan ini milik kita bersama, jangan dirusak, jangan dikotori, tapi dijaga bersama-sama," ucap Sandi.
Lebih dari itu, Sandi menyebut proyek revitalisasi Lapangan Banteng juga menjadi bukti kemitraan pemerintah dengan badan usaha. Sebab, Pemprov DKI menggandeng sejumlah perusahaan besar dalam proyek tersebut.
Ia pun mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proyek revitalisasi Lapangan Banteng.
"Ini bentuk bahwa Jakarta sudah maju menjadi kota yang modern, tapi terus inklusif terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujar Sandi.
(ayp)