Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah berkoordinasi dengan pihak Polri dan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan sektor transportasi menyusul ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi.
Budi yang datang meninjau Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini mengatakan bahwa ia memerintahkan jajarannya meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di titik simpul transportasi seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara serta jalur transportasi strategis.
Budi lanjut mengatakan kalau koordinasi dengan Polri dan TNI tersebut sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang saat bepergian menggunakan moda transportasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama Budi menyampaikan pesan kepada para pengguna jasa transportasi agar tenang dan tidak terpengaruh atas peristiwa ledakan yang terjadi hari ini di Surabaya.
"Saya mengimbau kepada para penumpang angkutan baik moda darat, laut, udara maupun kereta api agar tetap tenang dan tidak terpengaruh. Saya percaya pihak kepolisian akan mengusut tuntas peristiwa kekerasan yang terjadi dan akan menjaga stabilitas keamanan di sektor transportasi," kata Budi, seperti yang dikutip dari Antara.
Polda Jawa Timur menyatakan korban tewas serangan bom tiga gereja di Surabaya bertambah menjadi 11 orang.
"Perkembangan terbaru satu orang meninggal dunia di Ngagel. Ada 41 korban luka yang dirawat di rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Presiden Joko Widodo didampingi Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan meninjau korban di rumah sakit.
Setelah meninjau para korban di RS, Jokowi rencananya juga meninjau lokasi gereja. Namun, setelahnya Presiden akan memberikan keterangan terkait.
(ard)