Jakarta, CNN Indonesia -- Penghuni
Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, yang terdampak akibat ledakan bom di Blok B terpaksa mengungsi dan tidur di Masjid Nurushshobah.
Masjid tersebut terletak di sekitar pemukiman warga. Jaraknya sekitar 200 meter dari rusunawa.
"Jadi seluruh penghuni diungsikan semuanya secara berpencar. Salah satu tempat pengungsian di masjid ini," Udin Suprayogo (44), salah satu penghuni Rusunawa Blok B lantai 4, Senin (14/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan warga secara spontan mencari tempat aman usai mendengar ledakan. Hal yang sama dilakukannya dengan bergegas keluar rusun.
"Saya kaget mendengar ledakan itu. Tanpa pikir panjang saya langsung lari untuk mencari tempat aman. Saking tergesa-gesa, saya keluar kamar hanya menggunakan kaos singlet dan celana pendek saja," katanya.
Udin menyebut dirinya dan para penghuni rusun hingga saat ini masih menunggu kabar baik dari pihak kepolisian.
"Saya masih menunggu kabar sampai kondisi rusun dinyatakan aman. Itu banyak juga penghuni yang juga menunggu kepastian," ucapnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Bupati Sidoarjo Saifulllah belum bisa memastikan penyediaan tempat pengungsian bagi warga rusun.
"Tidak lah. Mereka kan bisa menumpang ke saudaranya untuk sementara," aku dia.
Dari pantauan di lokasi kejadian, masih ada puluhan perempuan dan anak-anak yang belum tidur. Beberapa di antaranya terlihat masih mengobrol meski dalam posisi rebahan di depan dan di dalam masjid.
(dik/arh)