Jakarta Siaga Satu, TNI-Polri Tambah Personel di Objek Vital

JNP | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 12:51 WIB
Pengamanan ekstra dilakukan kepolisian yang berkoordinasi dengan TNI di Jakarta terkait telegram Kapolda Metro Jaya yang menyebut Jakarta Siaga Satu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan pihak kepolisian akan meningkatkan pengamanan di Jakarta usai teror bom Surabaya. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyebut kepolisian akan melakukan pengamanan ekstra terkait penetapan status Siaga Satu di Jakarta. Itu berhubungan dengan rentetan teror bom di Surabaya sejak Minggu (13/5) kemarin.

Polda Metro Jaya akan menambah dan menempatkan personel di beberapa objek vital seperti tempat-tempat ibadah dan tempat publik. Pengecekan ekstra juga akan dilakukan di sana.

"Sudah menempatkan beberapa personel untuk di objek vital dan tempat tempat ibadah, nanti kita juga akan mempertebal dengan patroli. Kita intensifkan kegiatan polisi tersebut," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kendati demikian, Argo enggan menyebut jumlah personel kepolisian yang akan dikerahkan dalam penetapan status Siaga Satu di Jakarta.

"Tidak bisa saya sampaikan untuk jumlah personel," ujar Argo

Yang jelas, kata Argo, polisi sudah melakukan koordinasi dengan TNI untuk mengamankan Jakarta. Kedua lembaga itu akan melakukan patroli gabungan di Jakarta.


Lebih lanjut Argo juga mengajak masyarakat berpartisipasi membantu kepolisian mencegah tindakan terorisme di Jakarta. "Kita juga merangkul masyarakat dalam mengawasi, jangan sampai Jakarta kita yang tercinta ini disusupi orang-orang tidak bertanggung jawab."

Argo membenarkan soal surat telegram dari Kapolda Metro Jaya mengenai penetapan status Siaga Satu di Jakarta. Seluruh jajaran di Polda, Polres, Polsek dan Pospol pun diminta siaga untuk mengamankan Jakarta.

Telegram dari Kapolda Metro Jaya yang dimaksud bernomor STR/817/VPAM.3.3./2018, diterbitkan pada Minggu (13/5) usai serentatan bom mengguncang Surabaya, Jawa Timur. Kemarin, bom meledak di tiga gereja di Surabaya. Malam harinya, bom meledak di rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.


Teror belum usai karena Senin pagi ini, Mapolrestabes Surabaya pun menjadi sasaran bom. Presiden Joko Widodo sudah mengecam serangan itu. Sementara Gubernur DKI Jakarta menegaskan sejauh ini Ibu Kota masih aman. (rsa/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER