Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya langsung merespons laporan pihak
Gojek Indonesia terkait penyebaran pesan berantai yang berisi isu bahwa layanan pemesanan makanan mereka, Gofood, disusupi ISIS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah menerima laporan yang dibuat oleh Gojek ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya.
"Ya sudah laporan terkait hal tersebut," ujarnya melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan polisi tersebut diterima dengan nomor : LP/2662/V/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus, tertanggal 16 Mei 2018. Meski demikian, status terlapor masih dalam penyelidikan.
Argo mengatakan kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengusut laporan tersebut. "Masih diselidiki," tuturnya.
VP Corporate Communication Gojek Indonesia Michael Reza Say sebelumnya mengatakan pesan berantai tersebut merupakan hoaks, karena itu pihaknya melaporkan ke Polda Metro Jaya sebagai tindak lanjut. Pesan berantai itu beredar melalui screenshoot yang diduga tersebar lewat aplikasi WhatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut, pengguna Gofood disarankan untuk sementara waktu menghindari pengantaran makanan dengan Gofood. Pasalnya, layanan itu disebut telah disusupi anggota ISIS yang akan membubuhkan racun pada makanan yang dipesan.
Michael mengatakan bahwa hoaks layanan Gofood yang disusupi ISIS sangat menganggu perusahaan. Ia meminta masyarakat tidak menyebarkan pesan serupa agar tak memicu kepanikan dan kerugian bagi mitranya.
(osc/gil)