Promosikan AHY, Demokrat Punya Tagar #2019PemimpinMuda

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana memamerkan kaos dengan jargon #2019PemimpinMuda untuk mempromosikan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai bakal capres atau cawapres di Pemilu 2019.

Menurutnya, AHY merupakan sosok yang tepat memimpin Indonesia di era transformasi.

"Untuk transformasi kita harus gunakan istilah baru, eranya pas dengan era transformasi. Kami harapkan akan membawa Indonesia tinggal landas," ujar Putu di Jakarta, Minggu (20/5).

Lihat juga: Bertemu AHY, Sandiaga Mengaku Bahas Rencana Koalisi

Putu menuturkan Indonesia saat ini tengah menuju era transformasi, di mana digital dan kaum milenial paling berperan. Era transformasi, kata dia, berbeda dengan era saat ini yang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Dalam era transformasi, Putu menyebut sumber ekonomi pada era trasformasi berasal dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Dua sektor itu diklaim akan optimal jika dijalankan oleh generasi milenial.

"Kalau generasi sebelumnya mungkin pada infrastruktur, kegiatan politik. Ke depan harapannya momentum transformasi melibatkan generasi milenial," ujarnya.

Lihat juga: Jokowi Dinilai Tak Mau Disalahkan, SBY Makin Galau di Pilpres

Di sisi lain, Putu mengakui sejauh ini AHY belum pasti menjadi capres atau cawapres. AHY, kata dia, sama dengan calon lain seperti Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang membutuhkan dukungan 20 persen suara agar dapat berkontestasi di Pilpres tahun 2019.

"Kita harap dapat pemimpin yang terbaik dari 2019. Semangat pemimpin muda di mulai dari 2019," ujar Putu.

Sebelumnya, AHY digadang-gadang akan menjadi calon kuat capres atau cawapres yang diusung oleh Demokrat dalam Pilpres 2019. Mantan personel TNI itu saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat pemenangan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

Lihat juga: Aksi #2019GantiPresiden Vs #DiaSibukKerja Langgar Pergub DKI

Tagar #2019PemimpinMuda bukanlah satu-satunya tagar yang muncul jelang Pilpres 2019. Sebelumnya, sudah ramai tagar #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja hingga memicu polemik. (arh/sur)