Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana penjualan porsi saham milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan pembuat bir,
PT Delta Djakarta, diharap segera dilakukan. Namun, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (Dirut BEI) Tito Sulistyo menyarankan supaya Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno meminta izin terlebih dulu kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum melanjutkan niat itu.
"Tentunya kita lakukan langkah paralel mendapatkan persetujuan DPRD, tapi juga harus berbicara dgn OJK dan memastikan UU Pasar Modal dan peraturan OJK itu dipatuhi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/5).
Pertemuan antara Tito dan Sandiaga membahas rencana pelepasan saham di perusahaan bir itu. Menurut dia, BEI menyatakan langkah Pemprov DKI Jakarta mengumumkan rencana itu adalah wujud keterbukaan informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menyatakan Tito menyarankan supaya Pemprov DKI Jakarta tidak mundur setelah mengumumkan pelepasan saham, agar tidak mempengaruhi keseimbangan pasar. Sayangnya, dia menyatakan sampai saat ini DPRD belum bereaksi terhadap rencana pelepasan saham. Dia mengklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyurati DPRD soal itu sejak pekan lalu.
Anies dan Sandiaga mengumumkan menjual saham PT Delta Djakarta, sebesar 26,25 persen. Keputusan ini menyusul janji kampanye keduanya dengan tujuan Pemprov DKI Jakarta mendapatkan uang halal. Mereka menaksir angka penjualan saham itu mencapai Rp1 triliun.
(ayp)