KSP Berharap Ngabalin Jembatani Pemerintah-Ormas Islam

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mei 2018 13:36 WIB
KSP berharap kehadiran Ngabalin dapat menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan Ormas Islam, dan dapat menyampaikan kinerja pemerintah selurus-lurusnya.
Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo menyatakan Alo Mochtar Ngabalin Tenaga Ahli Utama, bukan Juru Bicara Istana. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo beraharap keberadaan politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin di lingkaran Istana dapat menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam.

Ngabalin juga diharapkan dapat membantu pemerintah menyampaikan kinerja dan sikap pemerintah selurus-lurusnya kepada Ormas Islam.

"Itu yang kami harapkan. Keberadaan Pak Ngabalin di sini wajar, harus berikan satu dampak progres, khususnya Ormas Islam," ujar Eko di Bina Graha, Kamis (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa tahun terakhir, isu Presiden Jokowi seorang anti-Islam terus mengemuka di masyarakat. Hal itu kembali terdengar seiring dugaan kriminalisasi ulama yang dilakukan oleh pemerintah.

Padahal, Jokowi kerap bertemu dengan banyak lapisan ormas, tokoh Islam. Sejumlah kebijakan dibentuk untuk mendukung perekonomian umat mulai dari redistribusi aset hingga pembentukan Bank Wakaf Mikro.

Eko menjelaskan Ngabalin dipilih menjadi salah satu tenaga ahli utama karena latar belakangnya sebagai mubalig dan pemimpin pondok pesantren.
Ngabalin pernah menjadi pimpinan Ponpes Nurul Falah Palu, Sulawesi Tengah, Ketua DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia, serta Ketua DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia.

Pertimbangan lainnya adalah Ngabalin kerap diundang sebagai perwakilan dalam konferensi internasional tentang terorisme. Terakhir, kata Eko, Ngabalin ke Amerika Serikat menjadi narasumber tentang radikalisme.

"Itu sebagai pertimbangan karena dia bisa menjembatani yang bisa memediasi," tutur Eko.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menunjuk Ngabalin menjadi salah satu tenaga profesional baru yang akan membantunya dalam komunikasi politik kepada publik.

Penunjukkan Ngabalin itu sempat mengundang tanda tanya publik, karena latar belakang Ngabalin yang pernah menjadi lawan politik Jokowi dalam Pilpres 2014. li Ngabalin adalah anggota tim juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER