Ada 380 Ribu Ormas, Tjahjo Minta Pemda Bantu Pengawasan

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 25 Mei 2018 08:35 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo menilai pengawasan terhadap ormas merupakan bentuk deteksi dini penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
Mendagri Tjahjo Kumolo menilai pengawasan terhadap ormas merupakan bentuk deteksi dini penyebaran paham radikalisme dan terorisme. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepada pemerintah daerah agar mengawasi gerak-gerik organisasi kemasyarakatan (ormas) secara intensif. Menurutnya, bisa saja ormas-ormas yang sudah terdaftar tetapi ternyata memiliki paham yang radikal.

"Harus mengawasi dong. Harus waspada," ucap Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/5).

Tjahjo mengatakan pemda harus benar-benar membuka mata terhadap gerak-gerik ormas. Hal itu perlu dilakukan karena jumlah ormas ada begitu banyak, yakni mencapai 380.908 di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemendagri, kata Tjahjo, tidak mampu jika harus mengawasi seluruh ormas tersebut tanpa bantuan Pemda. Apalagi banyak pula ormas yang tidak terdaftar di Kemendagri namun tetap menjalankan kegiatannya.

"Kami kan tidak bisa mengawasi 380 ribu ormas. Semua itu mendaftarnya di pusat, tapi action-nya kan di daerah," ucapnya.

Tjahjo menilai pengawasan terhadap ormas merupakan bentuk deteksi dini penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Menurutnya, satu ormas yang menyebarkan paham radikal saja bisa berdampak luas terhadap masyarakat.

Tjahjo menginstruksikan pemda untuk mengoptimalkan jajaran yang dimiliki dalam melakukan pengawasan maupun pendidikan, misalnya satpol pp.


Selain itu, sekretaris daerah juga mesti menjalin koordinasi secara optimal dengan camat. Camat pun harus berkoordinasi dengan lurah.

"Lurah harus melihat warganya. Ketua RT/RW juga," ujar Tjahjo.

Pemda pun menurutnya harus bersinergi dengan lembaga lain seperti kepolisian dan TNI Menurut Tjahjo, semua pihak memiliki beban moral untuk sama-sama mengawasi ormas yang dapat mengancam keutuhan bangsa lantaran memiliki paham radikal.

"Jangan sampai satu ormas dibiarkan nanti ada muncul lagi yang lain," katanya.
 
(pmg/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER