Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan kemacetan arus mudik perayaan
Hari Raya Idul Fitri akan dimulai pada 8 Juni mendatang. Sebanyak 1.273 personel kepolisian akan dikerahkan untuk menjaga keamanan
arus mudik.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan kemacetan diperkirakan mulai tanggal 8 hingga 10 Juni 2018. Waktu kemacetan akan dimulai pada sore hingga malam hari.
Yusuf mengatakan kemacetan akan terjadi di dua titik. Titik pertama, dari arah Jakarta ke Cikampek akan mengalami kepadatan di kilometer 10, 19, 29 dan 39. Sedangkan titik kedua dari Jakarta ke Banten, kepadatan akan terjadi di kawasan Karang Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemacetan akan terjadi pada sore sampai malam," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (5/6).
Sementara itu, Yusuf mengatakan pihaknya telah menyediakan dua tempat peristirahatan yang ditujukan untuk kendaraan roda dua di jalur mudik arah Cikampek. Tempat peristirahatan tersebut ditujukan untuk pengendara yang kelelahan dan berniat mengecek kembali kondisi kendaraan.
"Kalau nanti kendaraan roda dua itu kira-kira membahayakan misalnya seperti muatannya terlalu banyak, kita sarankan untuk naik mobil dan itu mobilnya mungkin sudah disiapkan sama Dinas Perhubungan," katanya.
Meski demikian Yusuf belum dapat memperkirakan berapa banyak kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta saat mudik tersebut.
Polda Banten telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama arus mudik lebaran 2018. Polisi menggunakan sistem melawan arus (contra flow), pengalihan arus, hingga menyiapkan kantung parkir di jalan menuju Pelabuhan Merak.
Sementara Polda Lampung menyiagakan sejumlah penembak jitu atau
sniper di jalur mudik dan arus balik lebaran 2018. Hal itu untuk mengantisipasi kejahatan serta memberi rasa aman dan kenyamanan kepada pemudik.
(pmg)