Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah bus di Terminal
Kampung Rambutan, Jakarta Timur yang sudah lulus uji layak tergolong masih sedikit. Tercatat baru 18 bus yang memenuhi uji layak untuk angkutan mudik sampai H-10
Idul Fitri, Selasa (5/6).
Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August pemeriksaan kendaraan sudah berlangsung sejak 15 Mei lalu. Namun dari total 173 bus yang diuji, sebagian besar tidak lulus.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah bus yang tidak layak beroperasi. Namun menurut Emiral yang paling banyak terjadi adalah kurangnya kelengkapan keselamatan di dalam kabin seperti palu pemecah kaca, kotak obat, hingga segitiga pengaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk masalah mesin dan pengereman masih aman, tapi kalau ada yang bermasalah di sana kita larang," tegas Emiral.
Status kelayakan tersebut menurut Emiral akan tetap dipertahankan hingga seluruh komponen standar uji terpenuhi.
"Enggak ada palu pemecah kaca pun enggak akan dapat stiker," ujar dia.
Stiker khusus dari Kementerian Perhubungan akan diberikan kepada armada bus yang memenuhi semua uji laik operasional. Keberadaan stiker itu menandakan bus sudah siap melaju mengantar penumpang di musim mudik.
Dari pantauan di lapangan, jumlah penumpang memang belum terlampau padat. Barisan kursi tunggu terminal masih banyak yang kosong dan jumlah bus yang hilir-mudik pun jumlahnya tak begitu signifikan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun baru saja mendatangi terminal untuk mengecek kesiapan menghadapi arus mudik pada Idul Fitri 1438 H.
(osc)