Warga Kepulauan Seribu Keluhkan Ongkos Mahal Angkut Jenazah

DHF | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jun 2018 18:16 WIB
Warga Kepulauan Seribu mengatakan harus membayar Rp4 juta buat ongkos mengangkut jenazah antarpulau, karena tidak ada kapal khusus yang gratis.
Warga Kepulauan Seribu mengatakan harus membayar Rp4 juta buat ongkos mengangkut jenazah antarpulau, karena tidak ada kapal khusus yang gratis. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mengeluhkan mahalnya biaya pengangkutan jenazah. Seorang warga bernama Khaeruddin menyampaikan setidaknya warga Kepulauan Seribu merogoh kocek Rp4 juta untuk mengangkut jenazah.

"Jika ada warga Kepulauan Seribu meninggal, maka terkendala alat transportasi. Kami minta disediakan kapal pengangkut jenazah khusus karena selama ini warga harus membayar sekitar Rp4 juta untuk alat transpotasi tersebut," kata Khaeruddin kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang melakukan kunjungan ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (5/6).

Khaeruddin menyatakan harus menyewa kapal cepat buat memindahkan jenazah kerabat mereka antarpulau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi langsung menjawab keluh kesah Khaeruddin. Dia menjanjikan akan menyediakan dua kapal khusus untuk mengantar jenazah warga di kabupaten ini.

Meski demikian, janji Sandi bukan hal baru. Janji ini telah diutarakan Pemprov DKI Jakarta sejak zaman pemerintahan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akhir 2016 lalu.

Rencana pengadaan kapal jenazah untuk warga Kepulauan Seribu juga pernah dituangkan Anies-Sandi di APBD 2018.

Anggaran yang tercantum di apbd.jakarta.go.id, pengadaan satu kapal motor jenazah senilai Rp2,75 miliar dengan biaya konsultasi pengawasan sekitar Rp170 juta. Total pengadaan dua kapal ini menyentuh angka sekitar Rp5,7 miliar.


Tujuh bulan berjalan, tapi hingga kini janji itu belum kunjung direalisasikan. Kini Sandi menyatakan akan mencoba supaya pengadaan kapal kayu pengangkut jenazah sementara dengan meminta bantuan pihak swasta melalui Dana Tanggung Jawab Sosial (CSR).

"Ini kan proses, bagaimana nih kalau ada yang meninggal hari ini di Jakarta? Ada bantuan khusus pengadaan kapal kayu, nanti dicarikan CSR, InsyaAllah menunggu dua kapal yang sudah dianggarkan di 2018," kata Sandi. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER