Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil menilai wacana pertemuan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN)
Amien Rais tidak perlu diwujudkan untuk saat ini.
"Kalau menurut saya mending enggak usah ketemu dalam situasi sekarang ini, nanti setelah pilpres boleh lah. Kalau sekarang-sekarang ini sebaiknya jangan," kata dia, saat ditemui usai penandatanganan kerja sama GP Ansor dengan PT Medco Energi Internasional Tbk di Griya Jenggala, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Yaqut menambahkan terlebih jika Amien menginginkan pertemuan itu dilakukan di kediamannya di Yogyakarta. Amien juga disebut enggan menyambangi Istana lantaran khawatir akan dinilai buruk oleh pihak lain.
Menurut Yaqut, hal yang sama juga bisa terjadi terhadap Jokowi jika menyambangi Amien di kediamannya.
"Makanya, apakah itu tidak akan terjadi sebaliknya jika Jokowi yang datang? Kalau saya jadi Pak Jokowi, saya tidak akan menemui Amien di Jogja. Kalau Amien mau datang ke Istana, ya terima saja dengan baik. Kalau ke Jogja untuk apa pula? Nanti malah [pertemuan itu] dipelintir-pelintir enggak karu-karuan," tuturnya.
Menurut Yaqut, silaturahmi antara keduanya bisa dilakukan tanpa harus bertemu. Misalnya hanya berkomunikasi dan saling menghubungi via sambungan telepon.
Amien sebelumnya mengatakan pihak-pihak yang bertekad mempertemukan dirinya dengan Jokowi. Amien pun siap, asalkan pertemuan tidak dilakukan di Istana Negara.
"Kalau diundang, saya tidak mau ya. Nanti dijungkirbalikan, 'Amien Rais sudah sowan ke Istana, dapat apa dia?' Saya enggak mau. [Jokowi] Datanglah ke Amien Rais, rakyat biasa, enggak ada masalah," kata Amien, Rabu (30/5).
Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Suparno menilai Amien merupakan tokoh politik yang lebih senior ketimbang Jokowi. Oleh karena itu, ia pun menyarankan Jokowi yang mengunjungi Amien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(arh/pmg)