PKS soal Yudi Latif Mundur: Bukan karena Meme ke Mahfud MD

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 12:38 WIB
Hidayat Nur Wahid meminta Yudi Latif menjelaskan ke publik soal keputusan mundur dari jabatan Kepala BPIP. Kata Hidayat, Yudi Latif mundur bukan karena meme.
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta agar Yudi Latif menjelaskan ke publik soal keputusannya mundur sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Hidayat bahkan sempat menyinggung soal meme yang diduga dibuat kader PKS terkait gaji pejabat BPIP. Hidayat  yakin alasan keputusan Yudi mundur tidak berkaitan dengan pengiriman 'meme' kader PKS itu ke anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD.

"Menurut saya paling bagus beliau menjelaskan seobjektif tapi itu pastilah bukan karena kader PKS mengirim meme ke Pak Mahfud MD," kata Hidayat di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD sempat berang ke kader PKS yang mengirim meme bertuliskan 'Saya Pancasila, Saya 100 Juta'. Presiden PKS Sohibul Iman langsung menghubungi Mahfud MD untuk meredakan suasana.

Sebab, kata Hidayat, setelah dia mengkonfirmasi kepada kader yang mengirim pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp ke Mahfud itu, ternyata yang bersangkutan tidak mengirimkan meme.

"Jadi tidak ada urusannya dengan PKS, atau kader PKS. Itu adalah dalam tanda kutip keputusan yang diambil Pak YL," ujarnya.
Lebih lanjut Hidayat menilai salah satu cara sosialisasi Pancasila adalah memberi keteladanan. Namun, dia tidak mengetahui apakah Yudi sedang memberi keteladanan itu akibat polemik gaji BPIP.

Pernyataan mundur Yudi Latif diungkapkan melalui akun Facebook, Jumat (8/6).

"Saya mohon pamit. 'Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). Seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali' (Alexander Pope, An Essay on Man)," tulis Yudi dalam akun Facebook Yudi Latif Dua.

Menurut Yudi perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan.

"Pada segenap tim UKP-PIP/BPIP yang dengan gigih, bahu-membahu mengibarkan panji Pancasila, meski dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang ada, apresiasi dan rasa terima kasih sepantasnya saya haturkan," kata Yudi.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER