Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar duka bagi penggemar musik bergenre
hardcore punk datang dari Bandung, Jawa Barat. Vokalis band
Jeruji, Deradjat Ginandjar Koesmayadi yang akrab disapa Ginan meninggal dunia pada Kamis (21/6) sekitar pukul 22.20 WIB.
Pengamat musik Adib Hidayat membenarkan kabar tersebut. Melalui akun Twitter pribadinya, Adib menyampaikan duka cita atas kepergian Ginan. Dia menyebutkan bahwa Ginan meninggal dunia karena serangan jantung.
"Benar, konfirmasi dari Dadan Ketu manager Burgerkill," kata Adib kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ginan meninggal dunia di usia 37 tahun. Rumah duka berada di Jalan dr. Slamet, Bandung. Mendiang sempat dibawa ke RS Advent. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Cibarunay, Sarijadi, Bandung, pada Jumat (22/6).
Pada 2015, Ginan mengisi posisi vokalis Jeruji, band yang terbentuk pada 1996. Dia menggantikan vokalis sebelumnya, Aldony alias Themfuck yang mengundurkan diri karena ingin membenahi usaha ekonomi yang dirintisnya.
Ginan merupakan eks vokalis band
southern metal Mood Altering dan penggiat komunitas Rumah Cemara. Di komunitas ini, dia tercatat sebagai pendiri sekaligus ketua dewan pengawas.
Saat masih berusia 20 tahun, Ginan divonis mengidap HIV Aids. Dia tak menyangka kebiasaannya menggunakan narkoba berujung dengan vonis tersebut. Ginan mengetahui hal itu dari orang tuanya yang memperoleh hasil tes di rumah sakit.
Namun predikat orang dengan HIV Aids (ODHA) tak menyurutkan semangatnya. Dukungan orang tua dan masyarakat sekitar ikut menambah gairah Ginan agar bisa melanjutkan hidup seperti orang lain tanpa diskriminasi.
Lelaki yang tubuhnya nyaris dipenuhi tato itu ikut mendirikan Rumah Cemara pada 2003. Komunitas ini menjadi tempat berbagi pengalaman dan informasi untuk memperkuat harapan ODHA dan para pengguna narkoba.
Salah satu kegiatan komunitas ini adalah olahraga sepakbola sebagai ruang berinteraksi dengan masyarakat. Melalui sepakbola, Ginan merasa tetap sehat dan bugar meskipun belasan tahun mengidap HIV Aids.
Dia sempat mengharumkan nama bangsa lewat sepakbola di kancah internasional. Dalam ajang Homeless World Cup 2011 di Paris, Prancis, Ginan meraih predikat sebagai pemain terbaik.
Pada perkembangannya, Rumah Cemara berupaya ikut serta dalam upaya penanggulangan Aids dan pengendalian NAPZA secara nasional beserta perumusan kebijakannya dengan berpihak pada pemenuhan hak asasi manusia dan kesetaraan.
Ginan sendiri saat tampil bersama Jeruji sempat mengenakan kaus bertulis "Indonesia Tanpa Stigma". Sejalan dengan harapan Rumah Cemara yang memimpikan Indonesia tanpa stigma dan diskriminasi di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk maju, memperoleh layanan HIV dan NAPZA yang bermutu, serta dilindungi sesuai konstitusi.
Jeruji juga kerap bekerja sama dengan Rumah Cemara ketika menggelar konser. Belakangan pada 11 Maret 2018, Jeruji menggelar konser bertajuk "Always in Fashion" di Pangandaran, Jawa Barat, berkerja sama dengan komunitas tersebut.
(pmg)