Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo menyatakan tak ada yang baru dalam pemeriksaan dirinya sebagai saksi kasus korupsi pengadaan KTP elektronik hari ini di
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sama, masih sama seperti yang dulu. (Soal) Proses penganggaran, kenal atau enggak, terima uang atau enggak. Itu
aja sih," kata Ganjar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/6).
Ganjar menyatakan lebih lega selepas memenuhi undangan pemeriksaan KPK. Sebab sebelumnya dia tidak bisa hadir karena sibuk menjalani tahapan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak enak kan ditulis mangkir, rasanya kok serem amat," ujarnya.
Ganjar datang ke gedung KPK pada pukul 9.35 WIB. Sekitar dua jam menjalani pemeriksaan, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu selesai diperiksa pukul 11.45 WIB.
Ganjar datang ke KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi e-KTP buat tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung. Ia mengakui hadir ke komisi antirasuah karena proses pilkada sudah selesai.
KPK sebelumnya memanggil Ganjar serta Aziz Syamsuddin dari Partai Golkar sebagai saksi sejak awal Juni. Mereka berdua kemudian menyampaikan tak bisa memenuhi undangan tersebut.
Ditemui secara terpisah, pimpinan KPK Saut Situmorang memuji kehadiran Ganjar untuk memberi keterangan. Saut berpendapat Ganjar menunaikan tanggung jawab sebagai pemimpin dengan datang langsung ke KPK.
"Kalau kemudian nanti kami bisa membuktikan itu lain lagi ceritanya," kata Saut.
(ayp/sur)