Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi Pelaksanatugas (Plt) Gubernur Aceh. Penunjukkan dilakukan karena Gubernur Irwandi Yusuf tertangkap tangan KPK dan sudah sudah jadi tersangka kasus suap.
Selain menandatangani keputusan pengangkatan Wagub menjadi Plt Gubernur, Tjahjo juga menandatangani keputusan pengangkatan Wakil Bupati Bener Meriah menjadi Plt Bupati. Bupati Bener Meriah Ahmadi turut bersama Irwandi ditangkap KPK dalam kasus yang sama.
"Hari ini saya sudah teken wakil gubernur sebagai pejabat dan wakil bupati sampai berkekuatan hukum tetap," kata Tjahjo di Komplek Parlemen Jakarta, Kamis (5/7).
Setelah keputusan ditandatangani, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Wabup Bener Meriah Syarkawi akan menjalankan tugas-tugas Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo mengaku heran masih ada Gubernur yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Sebab dia bilang sudah banyak memberikan masukan kepada kepala daerah agar tidak korupsi.
"Saya kemarin mengundang semua gubernur di Borobudur hadir, tapi kok ya Aceh masih aja. Saya termasuk yang intensif komunikasi dengan Gubernur Aceh. Beliau tidak mau kompromis soal angggaran yang efisien . Kok masih OTT," kata Tjahjo.
Tjahjo juga menceritakan bahwa Irwandi sangat kukuh dengan anggaran yang efisien dan ketat. Namun kenyataannya Irwandi malah tertangkap atas kasus dana otonomi khusus (otsus).
"Kalau sudah ter-OTT KPK itu tidak hitungan jam atau hari mungkin sudah ada telaahan yang cukup lama. Ya kami sedih kami perihatin," ujarnya.
Irwandi dan Ahmadi KPK di Pendopo Gubernur, Selasa (3/7) malam. Total uang yang disita dalam operasi itu sebesar Rp 500 juta. Diduga uang tersebut berkaitan dengan dana otonomi khusus (otsus) Aceh.
(sur)