Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kapal terbakar di dermaga bagian barat Pelabuhan Benoa, Bali mencapai 39 unit.
Kebakaran pelabuhan benoa terjadi pada Senin (9/7) dini hari sekitar pukul 01.55 WITA.
Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hengky Widjaja telah mengonfirmasi kejadian tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh dari keterangan saksi bernama Supriyanto (28), seorang anak buah kapal Cilacap Jaya Karya.
"Bertempat di dermaga barat Pelabuhan tepatnya depan PT AKFI-Benoa telah terjadi Kebakaran kapal ikan," kata Hengky dalam keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pusat Informasi Data dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kapal-kapal yang terbakar itu antara lain lima unit kapal milik PT AKFI-Benoa yaitu KM Cilacap Jaya Karya, KM Akau Jaya Lima, KM Bmj Satu, KM Bintang Barat, dan KM Bina Sejati.
Kemudian, tujuh kapal milik PT Intimas Surya yaitu KM Hiroyosi 7, KM Permata 03, KM permata 103, KM Permata 06, KM Permata 01, KM Mutiara 28, dan KM Mutiara 10.
Sementara itu, kapal lainnya ialah milik PT Bandar Nelayan yaitu KM Bandar Nelayan 168 dan KM Bandar Nelayan 2019, serta kapal-kapal yang belum terdata.
Kebakaran menghanguskan puluhan kapal ikan terjadi di Pelabuhan Benoa. Jumlah kapal terbakar kurang lebih 39 unit," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Upaya pemadaman dari kejadian tersebut melibatkan delapan unit kendaeaan Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, dua unit kendaraan Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, satu unit kendaraan Pemadam Kebakaran Pelindo, dan dibantu tiga unit kendaraan ambulans.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara kerugian belum bisa ditaksir karena masih dalam penyelidikan mengingat para pemilik kapal belum bisa dimintai keterangan hingga saat ini.
(gil)