Geng Jambret 'Bad Boy' Jakarta Utara Incar Pasangan Pacaran

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jul 2018 09:49 WIB
Kelompok jambret asal Jakarta Utara 'Bad Boy' melakukan aksinya beramai-ramai. Enam orang sekaligus diturunkan untuk merampas barang berharga korbannya.
Polisi menangkap sejumlah anggota geng Bad Boy yang merupakan kelompok jambret di Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap sejumlah anggota Geng Bad Boy, kelompok jambret yang biasa beroperasi di Jakarta Utara. Kelompok ini dikenal mengincar pasangan yang sedang berpacaran.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan enam orang anggota Bad Boy yang sudah ditangkap merupakan generasi kedua. Awalnya kapten dan tujuh orang anggota pertama Bad Boy telah ditangkap sekitar enam bulan yang lalu.

Sang kapten kala itu pun telah ditembak. Saat ini enam orang beserta kapten generasi kedua kembali ditangkap. 

Argo menuturkan cara kerja Geng Bad Boy adalah dengan memantau dan mengintai orang yang berpacaran di atas motor dan menuju ke tempat sepi di malam hari. Setidaknya, telah ada 10 laporan polisi terkait dengan aksi pejambretan di Jakarta Utara yang diduga dilakukan kelompok ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sasarannya orang-orang yang pacaran jadi dia saat malam (melihat orang pacaran) main HP langsung ditodong. Jadi sasarannya itu orang yang melintas malam-malam, dikejar kemudian pas berhenti d tempat sepi dilakukan pengambilan paksa," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/7).

Saat pengambilan paksa itulah, Argo mengatakan sebanyak enam orang langsung mengerubungi target pencurian. Hal tersebut yang menjadi Bad Boy akan dengan mudah mengambil barang-barang milik para korban. 

Penangkapan anggota Geng Bad Boy masuk dalam Operasi Kewilayahan Mandiri yang bertujuan untuk memberantas jambret, begal dan kasus pencurian lainnya. Operasi tersebut bertujuan untuk mengamankan proses Asian Games yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.

Dalam operasi kewilayahan yang telah berlangsung sejak 3 Juli hingga 12 Juli ini polisi telah mengamankan sekitar 1.952 orang. Sebanyak 320 orang telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dan 1.551 menjalani pembinaan. 

Sedangkan dari 320 orang tersebut sebanyak 52 orang ditembak karena melawan petugas dan 11 diantaranya pun tewas. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER