Jokowi ke Cak Imin Soal Cawapres: Janurnya Belum Melengkung

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Minggu, 22 Jul 2018 22:14 WIB
Presiden Joko Widodo mempersilakan para politikus untuk bersaing menjadi cawapres baginya di Pemilu 2019 karena baru akan diumumkan satu hingga dua pekan lagi.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo membuka peluang kepada para politikus untuk terus bersaing untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Presiden di Pemilu 2019. Sebab, penentuannya baru akan diumumkan dalam satu hingga dua pekan ke depan.

"Seperti disampaikan Pak Muhaimin, janur melengkungnya belum. Jadi masih ada kesempatan. Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan. Ya dalam satu-dua minggu ini lah kita putuskan. Jadi silakan bersaing satu dua-minggu ini," ucapnya, dalam acara resepsi Hari Lahir ke-20 Partai Kebangkitan Bangsa, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (22/7).

Hal ini dikatakannya terkait pertanyaan banyak pihak soal calon pendampingnya untuk maju bersama sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Padahal, akunya, belum ada kepastian nama meskipun tiap hari berjumpa dengan pimpinan parpol pendukung pemerintah untuk membahasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"'Pak isi kantongnya siapa sih?', ujarnya, menirukan pertanyaan banyak pihak soal cawapres. "Kadang saya juga heran, kenapa orang urusi kantong saya. Kalau mau, ke depan, ambil di kantong saya ada apa, uang tidak ada, nama juga tidak ada," cetus Jokowi.

Soal kebersamaan dengan sejumlah kandidat cawapres, termasuk dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat mendayung bersama kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7), Jokowi menyebut itu adalah bentuk kerjasama.

"Ya memang namanya mendayung, itu memang harus bekerja sama. Kalau yang satu mendayung ke sini, yang satu ke sana, karam perahunya," kata dia.

"Tapi yang ingin saya garisbawahi, kerja sama itu memerlukan keseriusan. Oleh sebab itu, dengan statmen Pak Ketum PKB, Pak Muhaimin di Palembang, jelas, kita telah bekerja sama. Dalam dunia usaha, yang namanya kerja sama ya Join. Iya ndak?" sambung Jokowi.

Dalam acara itu hadir sejumlah pimpinan parpol, termasuk Cak Imin, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Saat membuka sambutannya sembari menyapa peserta acara, Cak Imin bahkan menyebut Airlangga sebagai pesaingnya dalam konteks perebutan kursi cawapres bagi Jokowi.

"Para ketum parpol, Pak Surya Paloh, Ketum PKPI, Ketum Golkar Airlangga, senior sekaligus sahabat juga pesaing cawapres," selorohnya, disambut tawa para peserta acara.

Cak Imin kemudian menggarisbawahi soal pertanyaan banyak pihak tentang kelanjutan Posko Join alias Jokowi-Cak Imin dalam acara ini. Baginya, hal itu adalah bentuk kerja membantu pemenangan Jokowi yang mendahului pihak lain.

"Kita tidak memaksakan diri. Ini menunjukan bahwa sebelum yang lain bekerja, PKB sudah bekerja lebih dulu. Soal diapresiasi, dibantu logistik, itu soal nasib. PKB tidak hanya berbicara," klaimnya.

Soal peluang di pekan-pekan terakhir penentuan cawapres, Cak Imin menyambut baik dan tetap menyimpan harapan.

"Tentu ini menyenangkan buat seluruh kader-kader, warga NU, pesantren-pesantren kita dan tentu tinggal kita berdoa, usaha keras kita lakukan supaya membuktikan bahwa kerja untuk Pak Jokowi sudah kita lakukan. Saatnya kita berdoa, mohon doa restu kepada masyarakat supaya semua sesuai dengan harapan," tuturnya.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER