Gatot Nurmantyo: Rakyat Terkotak-kotak, Ini Lampu Kuning

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Kamis, 30 Agu 2018 08:08 WIB
Gatot Nurmantyo mengatakan masyarakat sudah 'terbelah' sejak 2014. Jika dibiarkan, dia khawatir kejadian di Suriah bisa terjadi di Indonesia.
Gatot Nurmantyo mengatakan masyarakat sudah 'terbelah' sejak 2014. Jika dibiarkan, dia khawatir kejadian di Suriah bisa terjadi di Indonesia. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku khawatir dengan kondisi masyarakat Indonesia yang terbelah karena beda pilihan politik di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Menurut Gatot, terbelahnya masyarakat itu sebetulnya sudah terjadi sejak pilpres 2014 lalu. Ia pun memperingatkan bahaya yang akan terjadi bila hal ini tidak bisa teratasi. Perpecahan di Suriah kembali disinggung Gatot bisa terjadi di negeri ini.

"Saat ini rakyat sedang terkotak-kotak. Ini adalah lampu kuning dan sudah mulai ada menggunakan rakyat mengadu dengan rakyat. Saya khawatir peristiwa di Syria bisa terjadi di negara kita," tulisnya di akun instagram pribadi @nurmantyo_gatot, Rabu (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, Gatot masih belum mau menyampaikan sikapnya di pemilu tahun depan. Ia mengaku tak akan mau menyampaikan kekurangan yang dimiliki dua calon presiden (capres), baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Gatot menambahkan, menurut keyakinannya, yang juga termaktub dalam Alquran surat Al-hujuraat ayat 12, sesama muslim dilarang menggunjing dan ghibah (membuka aib orang lain). Jika hal itu ia lakukan, maka akan sama seperti memakan bangkai umat muslim sendiri.

[Gambas:Instagram]

"Baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo. Saya tidak akan menyampaikan kekurangannya. Jadi seorang muslim dilarang membuka aib sesama muslim lainnya," tulis mantan KASAD itu.


Dalam berbagai kesempatan, Gatot kerap menyinggung soal ancaman disintegrasi bangsa yang bisa disebabkan dari infilitrasi asing (proxy war) maupun dari dalam negeri. Menurut Gatot, asing akan terus berupaya membuat kesatuan bangsa terpecah agar bisa menguasai sumber daya alam di dalamnya.
Gatot Nurmantyo: Rakyat Terkotak-kotak, Ini Lampu KuningGatot Nurmantyo (kanan) memberi selamat kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjato. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Gatot juga pernah berpesan untuk tidak mengikuti oknum berjubah ulama namun kerjanya mencaci maki dan memecah belah. Suriah, kata Gatot, menjadi salah satu negara yang pecah karena agama dan adu domba. Gatot mewanti-wanti jika bangsa Indonesia masih terus berkutat di tengah konflik SARA, maka perpecahan di Suriah bisa terjadi di republik ini.

Gatot sempat digadang-gadang akan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di pilpres 2019. Gatot juga kembali ramai diperbincangkan untuk menjadi tim sukses kemenangan antara kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER