Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu menyatakan keputusan soal penyelidikan kasus mahar politik bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno kembali diundur hingga hari ini. Sebab, rapat pleno yang dijadwalkan digelar semalam masih bersifat tertutup.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan rapat semalam dilaksanakan tertutup di Hotel Mercure, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (30/8), sekitar pukul 22.00 WIB.
Fritz mengatakan rapat semalam digelar agak larut karena menunggu komisioner yang belum tiba di Jakarta, yakni Mochamad Afifuddin dan Rahmat Bagja. Oleh karena itu, pihaknya sejak kemarin belum menggelar rapat pleno terkait masalah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski rapat pleno digelar malam hari ini, kata Fritz, namun hasilnya akan disampaikan Jumat (31/8) siang, di kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin, Nomor 14, Jakarta Pusat.
"(Disampaikan) setelah salat Jumat," ujarnya.
Federasi Indonesia Bersatu (Fiber) melapor ke Bawaslu terkait dugaan kasus mahar politik dari Sandiaga Salahudin Uno ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang disampaikan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.
Andi menyebut PKS menerima Rp500 miliar dan PAN sebanyak Rp500 miliar. Selanjutnya, Bawaslu pun memanggil Andi untuk memberikan keterangan. Namun, selama tiga kali panggilan oleh Bawaslu, Andi selalu mangkir.
Mengenai Sandiaga, sbelum terpilih menjadi cawapres merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandiaga juga diketahui menjabat sebagai Waketum Gerindra.
(ayp/gil)