Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen
Partai Amanat Nasional (PAN) Edy Suparno memastikan ketidakhadiran
Partai Demokrat dalam rapat perdana calon juru bicara
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kawasan Kebayoran Baru, hari Selasa (4/9) murni karena Demokrat ada kepentingan internal.
Bahkan kata Edy, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan pun telah menyampaikan secara langsung bahwa saat ini partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tengah ada pertemuan internal.
"Sehingga teman Demokrat diminta tidak meninggalkam tempat dahulu, mereka sedianya bisa bergabung jika pertemuan malam hari. Tapi karena kita ada agenda lain, pelaksanaan pertemuan ini dijalankan, sudah kita sampaikan rangkuman dari pertemuan kepada seluruh partai," kata Eddy di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengaku tak pernah ada keraguan terhadap dukungan yang akan mereka berikan saat masa kampanye hingga pencoblosan. Eddy memastikan partai koalisi Prabowo-Sandiaga tetap solid dan kompak.
"Tidak ada keraguan secuil pun dari teman koalisi. Kita sangat kompak, sangat solid," ucapnya.
Meski begitu, Eddy enggan menyebutkan berapa jumlah juru bicara yang diserahkan Partai Demokrat kepada ketua tim pemenangan Djoko Santoso.
"Tapi karena itu dilembagakan dahulu, ada baiknya menunggu pengumuman resmi. Lebih elok nanti disampaikan langsung teman Partai Demokrat," katanya.
Hal serupa disampaikan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal. Menurut dia perwakilan partai koalisi Prabowo-Sandiaga sudah seringkali menjalankan pertemuan dengan Partai Demokrat. Meskipun pertemuan itu tak digembor-gemnorkan.
Dikatakan dia, dalam pertemuan tersebut sudah disepakati adanya jubir dalam tiga bidang yakni Politik, hukum dan hak asasi manusia (Polhukam), ekonomi serta kesejahteraan rakyat atau kesra.
"Dan masing-masing menyetorkan koordinatornya. Saya tegaskan Partai Demokrat sudah menyampaikan gagasan dan idenya," jelas Mustafa.
(dal)