Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu pasangan presiden
Joko Widodo-
Ma'ruf Amin nampak berbeda pendapat, soal rencana nonton bareng film
G30S yang digagas oleh Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar Dedi Mulyadi. Di satu sisi mereka menyatakan hal itu berguna buat mengingatkan masyarakat akan ancaman Partai Komunis Indonesia, tetapi lainnya mengatakan hal itu cuma mewariskan konflik kepada generasi selanjutnya.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily, rencana Dedi menggelar nonton bareng film G30S sebagai cara mengingatkan masyarakat atas potensi ancaman paham komunisme di Indonesia.
"Sebenarnya apa yang dilakukan Pak Dedi untuk mengingatkam kita semua bahwa komunisme adalah ancaman yang perlu dibasmi, wajar aja kan," kata Ace saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace mengingatkan Partai Golkar sejak awal menentang paham komunisme. Sehingga rencana Dedi memutar film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI sejalan dengan ideologi partai.
Pernyataan Ace itu berbeda dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Dia merasa pemutaran film tersebut hanya melanggengkan konflik. Bagi Basarah langkah Dedi itu cenderung kurang baik bagi masyarakat, terutama kalangan anak muda.
"Jadi janganlah khususnya generasi muda dicekoki dengan narasi sejarah konflik pendahulu bangsa saja, tapi harus ada keseimbangan," kata Basarah.
Basarah lebih sepakat dengan pemutaran film yang memuat narasi persatuan. Dengan demikian masyarakat menurutnya dapat memetik lebih banyak hal positif ketimbang dari film dengan narasi konflik seperti peristiwa G30S.
Terlepas dari itu Basarah tetap mempersilakan pihak-pihak yang ingin memutar film tersebut. Ia menyerahkan penilaian nobar film itu kepada masyarakat.
"Biarkan publik menggunakan nalarnya, kalau Indonesia dipertontonkan perpecahannya kira-kira masyarakat di bawah ini akan mengambil contoh seperti apa," katanya.
Kegiatan nobar tersebut, kata Dedi, bakal digelar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung. Pihaknya telah mengundang seluruh unsur koalisi yang tergabung dalam TKD Jabar, termasuk para kepala daerah pendukung Jokowi/Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Nobar ini juga dibuka untuk umum dengan kapasitas seribu orang.
"Jadi, pada tanggal 29 atau 30 September kami akan menggelar nonton bareng film G-30-S PKI. Saya tidak akan ragu untuk menonton itu," kata Dedi di Kota Bandung, seperti dikutip dari
Antara.
(bin/ayp)