Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber)
Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan kepada politikus Partai Solidaritas Indonesia (
PSI) Rian Ernest hari ini, Jumat (12/10).
Rian diperiksa atas laporannya mengenai video Potong Bebek Angsa PKI yang disebarkan oleh Wakil Ketua DPR
Fadli Zon (FZ).
"Jadi sebagai tindak lanjut dari pelaporan saya kepada FZ, saya diundang oleh penyelidik siber untk diperiksa. Sebenarnya bukan diperiksa tapi wawancara karena saya pelapornya," kata Rian di Bareskrim Polri Cideng, Jakarta.
Politisi PSI ini diperiksa polisi dengan membawa cuitan dan video yang disebar Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon. Video Potong Bebek Angsa PKI itu, kata Rian, adalah bentuk politik untuk memecah belah bangsa dan membuat keonaran.
"Saya sampaikan sekali lagi lirik Potong Bebek Angsa PKI itu berpotensi memang mengacak-acak kita semua, karena ada lirik yang mengatakan fitnah-fitnah FPI dan HTI ternyata mereka ini PKI," ucap Rian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unsur mereka ini kan enggak jelas, kalau orang bisa menafsirkan segala macam," ucap Rian.
Rian menyayangkan lirik ini lahir dari akun seorang elite, Fadli Zon. Video yang disebar Fadli juga mengandung tindakan hukum karena membawa-bawa nama PKI dan HTI yang mana HTI telah dibubarkan pemerintah.
"Yang melakukan ini elite politik tentu ada maksud dan tujuan, tidak mungkin hanya atas dasar kreativitas dan iseng beliau posting ini enggak mungkinlah," ujar Rian.
Sementara menurut Rian, Fadli tetap bersikukuh tidak menyinggung satu pihak manapun saat menyebar video itu. Namun bagi Rian, membawa-bawa nama PKI bisa menyinggung satu pihak dan menggoreng luka lama.
"Ini tetap bisa menggoreng luka lama. Kalau mau menghidupkan hantu lama ini setiap lima tahun sekali mau sampai kapan. Padahal dia Wakil Ketua DPR. Saya muak. Orang saya capek-capek kerja dipotong pajak penghasilan ke negara moso gaji orang kayak gini. Saya muak maka saya melapor," tutur dia.
Berikut potongan lirik lagu dalam video yang diunggah Fadli:
Potong bebek angsa masak di kualiGagal urus bangsa maksa dua kaliFitnah HTI fitnah FPITernyata mereka lah yang PKIFitnah HTI fitnah FPITernyata mereka lah yang PKIPotong bebek angsa masak di kualiGagal urus bangsa maksa dua kaliTakut diganti Prabowo-SandiTralalalalalalalalalalaTakut diganti Prabowo-SandiTralalalalalalalalalalaLewat akun Twitter-nya, pada 23 September lalu, Fadli Zon mengklarifikasi video tersebut dicuplik dari media sosial, bukan buatan dia sendiri.
"Video yang saya posting itu bukan saya yang membuat. Saya lihat itu kreativitas masyarakat. Lagipula ini negara demokrasi. Kreativitas tersebut masih ada di koridor demokrasi. Demokrasi kita mengajarkan suatu kebebasan selama tidak memfitnah orang lain," demikian kicauan Fadli yang dikutip dari akun Twitter-nya.
(ctr/dea)