Prabowo Bantah 'Make Indonesia Great Again' Hasil Jiplak

Tim | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Okt 2018 00:24 WIB
Capres nomor 02, Prabowo Subianto, membantah anggapan bahwa ungkapan 'Make Indonesia Great Again' yang ia lontarkan beberapa waktu lalu adalah hasil jiplak.
Capres nomor 02, Prabowo Subianto, membantah anggapan bahwa ungkapan 'Make Indonesia Great Again' yang ia lontarkan beberapa waktu lalu adalah hasil jiplak. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto, membantah anggapan bahwa ungkapan 'Make Indonesia Great Again' yang ia lontarkan beberapa waktu lalu adalah hasil jiplak.

"Bukan jiplak. Saya ingin bangsa saya kuat. Saya ingin rakyat saya tidak miskin ya," kata Prabowo saat menghadiri acara Perhimpunan Indonesia Maju, di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (12/10).

Ungkapan Prabowo itu memang mirip dengan slogan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada pemilihan presiden (Pilpres) AS 2016, yaitu Make America Great Again.
"Jadi gini, saya mengatakan kalau bangsa lain dia mengatakan, Make America Great Again boleh, kok kita enggak boleh?" ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa, kamu rendah diri? Kau enggak bangga jadi orang Indonesia?"

Bimbang Datang

Prabowo mengaku sempat bimbang datang ke acara PIM yang dipimpin mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, ini atau tidak.
Dia mengaku sempat mengecek terlebih dulu apakah Presiden Joko Widodo akan hadir juga ke acara tersebut.

"Tadinya saya enggak mau datang, saya suruh cek Presiden Jokowi datang enggak, belum ada konfirmasi. Lalu saya bilang dateng enggak ya, karena enggak enak Din Syamsuddin," kata dia saat memberikan sambutan.
Prabowo memutuskan hadir lantaran Din merupakan sahabatnya. Mantan Pangkostrad itu menyatakan sudah berkawan dengan mantan Ketua MUI tersebut selama 28 tahun.

Ia tak mempermasalahkan soal pandangan politik Din, yang mungkin saja berbeda saat Pilpres 2014. Menurut dia, yang terpenting adalah mengatasi masalah Indonesia bersama-sama.

"Kawan tetap kawan, pandangan politik boleh beda enggak ada masalah. Politik beda enggak masalah, tapi bagaimana atasi masalah bangsa," ujarnya. (fra/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER