Buntut Penertiban PAUD, Anies Copot Camat Taman Sari

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 18 Okt 2018 16:58 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan mencopot Camat Taman Sari karena menertibkan bangunan PAUD saat siswa menjalani aktivitas belajar-mengajar.
Gubernur DKI Anies Baswedan mencopot Camat Taman Sari karena menertibkan bangunan PAUD saat siswa menjalani aktivitas belajar-mengajar. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Camat Taman Sari, Jakarta Barat Firmanudin karena dianggap tidak menjalankan tugas sesuai ketentuan.

Hal tersebut terkait dengan penertiban lahan oleh petugas Satpol PP DKI saat jam belajar yang akhirnya mengusir para siswa pendidikan anak usia dini atau PAUD Tunas Bina

"Camatnya saya copot kemarin," kata Anies di Balai Kotq Jakarta, Kamis (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menilai seorang pemimpin di wilayah, termasuk camat seharusnya menjalankan tugasnya dengan kebijaksanaan.

"Saya butuh pemimpin-pemimpin di tingkat wilayah yang bijaksana," ujarnya.

Anies lantas mencontohkan kebijakan yang ia ambil saat menutup Alexis dengan hanya menandatangani secarik surat tanpa membawa sejumlah pasukan.

"Cara-cara seperti ini (dengan membawa sejumlah pasukan) seperti itu masa lalu, masa depan Jakarta adalah cara-cara yang menghargai warga dan menghormati tata aturan hukum, jadi kita ingin penegakkan aturan itu menghargai yang ditegakkan, jangan dibalik," tuturnya.

Untuk lahan PAUD tersebut, kata Anies memang sudah ada kesepakatan soal pemanfaatan lahannya. Hanya saja, Anies menganggap cara eksekusi atau penertiban lahannya keliru.

"Problemnya saat eksekusi, waktunya, caranya," kata Anies.

Petugas Satpol PP DKI menertibkan lahan yang digunakan oleh PAUD Tunas Bina saat proses belajar. Akibatnya siswa PAUD pun dipaksa keluar dari ruang belajar.

Dari video yang diterima CNNIndonesia.com, siswa PAUD bersama orang tuanya terlihat keluar dari kelas sambil membawa bangku yang biasa digunakan untuk belajar.

Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif menilai tindakan Satpol PP tersebut sebagai sebuah tindakan arogan.

"Tetapi penggusurannya dilakukan dengan arogan. Anak-anak sedang belajar di dalam tiba-tiba PAUD mereka digusur pemerintah," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Kamis (18/10).

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan akan melakukan penyidikan soal itu. Penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) akan meminta keterangan Camat Taman Sari dan beberapa pejabat setempat mengenai kejadian tersebut. (dis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER