Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi mengatakan pesawat
Boeing 737 MAX 8 saat ini masih beroperasi walaupun sedang dalam pengawasan dan penelitian.
"Kami masih terus melakukan proses pengawasan, penelitian dan saat ini pesawat tetap melaksanakan operasi," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/10).
Ia mengatakan Direktorat Kelaikan Udara masih melakukan pengawasan dan penelitian terhadap pesawat-pesawat Boeing 737 MAX.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Perhubungan sebelumnya menginstruksikan PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) dan PT Garuda Indonesia Tbk untuk melakukan pemeriksaan khusus terkait kelaikudaraan pada seluruh pesawat Boeing 737-8 Max, terkait dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
Saat ditanya soal pesawat Lion Air JT-610, ia mengatakan pesawat dalam kondisi layak terbang.
Sementara itu, terkait penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada Senin (29/10), Hadi mengatakan hal tersebut masih diselidiki oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Jadi, KNKT di lapangan mencari
black box juga bagian-bagian dari pesawat udara yang terkena musibah kemarin. Berdasarkan itu, akan mencari data-data yang melakukan satu analisa terhadap penyebab kecelakaan. Itu adalah kewenangan KNKT," ujarnya.
Selain itu, berkaitan dengan evaluasi izin, pihaknya juga menyatakan hal tersebut masih menjadi kewenangan KNKT. Pihak Lion Air juga sedang fokus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melayani keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab penanggulangan kecelakaan tersebut.
"Kami saat ini konsentrasi sama kepala otoritas bandar udara terhadap keluarga penumpang di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Kartu identitas, surat dokumen dan dompet milik korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 berada di dermaga pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Dia mengatakan posko dipusatkan di RS Polri, Kramat Jati, untuk memudahkan kerja sama maupun kepentingan identifikasi, pengambilan sampel DNA. Pihaknya bakal melayani keluarga penumpang, termasuk penginapan, transportasi, rumah sakit dan sebagainya.
KNKT saat ini telah membentuk dua tim investigasi terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT610 tersebut. Satu tim telah menuju lokasi pesawat jatuh, sementara tim lain ditempatkan menggali keterangan di kantor Lion Air.
Pesawat Lion Air tipe B737 MAX 8 awalnya dikabarkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. Namun, tak berselang lama, pesawat dikonfirmasi ditemukan di koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E atau perairan Karawang, Jawa Barat.
Dalam kecelakaan pesawat tersebut, jumlah penumpang dan awak pesawat mencapai 189 orang. Beberapa di antaranya 20 orang merupakan pegawai Kementerian Keuangan, 10 orang pegawai BPK, dan 4 orang pegawai PT Timah Tbk.
(ain/pmg)