Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menyusul ancaman
banjir di sejumlah daerah di DKI Jakarta. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah menyiagakan 118 satuan petugas (satgas) guna memantau 227 titik penumpukan sampah selama musim hujan.
"Bersiaga 24 jam, fokus melakukan pemantauan," kata Isnawa saat dihubungi, Rabu (14/11).
Menurut Isnawa, sejumlah titik yang rawan penumpukan sampah tersebar hampir di semua wilayah. Jakarta Pusat ada di Manggarai dan BKB Petamburan. Jakarta Utara ada di Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain Cillincing, Pintu Air 8 Tanjung Priok, dan Sentiong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di Jakarta Barat, lanjutnya, ada BKB Season City dan Kali Sekertaris. Di Jakarta Timur ada di BKT, Ciliwung Kampung Melayu, dan Jatinegara. Di Jakarta Selatan ada di Saringan TB. Simatupang, Kampung Melayu Aliran, dan Tebet.
Selain menyiagakan satgas, Isnawa menuturkan pihaknya juga memasang sebuah alat di beberapa titik yang langsung terhubung dengan pintu Air Manggarai. Tujuannya untuk menyisir sampah yang ikut mengalir di sepanjang aliran sungai sehingga tidak menumpuk di Pintu Air Manggarai.
"Agar tidak terjadi penumpukan kita memasang pipa
High Density Polyethylene (HDPE) di titik-titik lokasi aliran menuju Manggarai agar mempermudah penyisiran sampah," tuturnya.
Lebih dari itu, sambung Isnawa, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan gerebek sampah tiap akhir pekan. Tujuan dari kegiatan itu, katanya, untuk mengajak masyarakat tidak membuang sampah ke sungai. Menurut Isnawa, biasanya volume sampag mengalami kenaikan saat musim hujan.
"Di musim penghujan biasa ada peningkatan maksimal 5 persenan," kata Isnawa.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga telah menginstruksikan jajarannya mengatasi ancaman banjir di Jakarta. Ada 450 pompa air disiagakan di titik-titik yang rawan banjir.
Data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, saat ini ada lebih dari 30 titik rawan banjir yang dimonitor secara intensif. Namun, Anies tak merinci di mana saja titik rawan banjir yang ia maksud.
"Ada lebih dari 450 pompa, dan dari laporan yang sudah diterima, semua (pompa) dalam kondisi siap untuk bekerja dengan baik," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (12/11).
Selain itu, kata Anies, Pemprov DKI akan mempercepat pembangunan drainase serta melakukan pengerukan sungai dalam rangka antisipasi banjir. Anies menuturkan pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat rawan banjir. Selain itu, Anies juga telah merekrut 1.400 relawan untuk memberikan laporan-laporan soal banjir Jakarta.
(dis/ain)