Rancangan APBD DKI 2019 Diprediksi Defisit Rp16 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 23 Nov 2018 05:30 WIB
Ada kenaikan atau penebalan anggaran kegiatan. Berasal dari para anggota dewan juga dari Pemprov DKI yang tidak tercantumRKPD DKI 2019.
Sekda DKI, Saefullah memprediksi ada penebalan anggaran pada 2019, mencapai 16 triliun. (M. Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2019 diprediksi defisit sebesar Rp16 triliun. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan pembengkakan anggaran tersebut dikarenakan ada sejumlah masukan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 dengan DPRD DKI Jakarta.

Saefullah mengatakan, anggaran diperkirakan sebesar Rp 87 triliun, namun kemudian membengkak menjadi Rp103 triliun.

"Jadi, kita defisit Rp 16 triliun," kata Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saefullah menuturkan salah satu penyebab pembengkakan anggaran adalah kenaikan atau penebalan anggaran kegiatan tertentu maupun kegiatan baru yang diusulkan. Usulan kegiatan tersebut diketahui berasal dari para anggota dewan juga dari Pemprov DKI yang sebenarnya tidak tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI 2019.

Untuk mengatasi defisit tersebut, Saefullah menjelaskan DPRD DKI dan Pemprov DKI akan berusaha menyeimbangkan porsi pemasukan dan pengeluaran pada APBD 2019. Dengan demikian, maka akan ada anggaran kegiatan yang bisa dikurangi ataupun dicoret dalam APBD 2019 tersebut.

"Kita akan cari terus sampai balance," ujarnya.



Sampai saat ini, kata Saefullah, defisit anggaran tersebut masih belum tercatat dalam sistem online APBD DKI. Nantinya, rincian APBD 2019 baru akan diunggah ke sistem online setelah persoalan defisit itu selesai.

"Kalau sudah balance angkanya, baru kita masukkan ke sistem, jadi, sistem kita masih terjaga. Pembahasan di komisi sampai dengan saat ini adalah dinamika pembahasan, masih offline," tuturnya.

Sebelumnya, Saefullah juga melaporkan rapor keuangan daerah. Saefullah mengatakan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) pada APBD DKI Jakarta tahun 2018 sebesar Rp12,1 triliun.

Pada 2017, APBD DKI sebesar Rp71,89 triliun dengan sisa anggaran sebesar Rp13,1 triliun. Sedangkan, di tahun 2018 APBD DKI sebesar Rp83,26 dan silpa diprediksi sebesar Rp12,1 triliun.

Nilai silpa tersebut diketahui meningkat sebesar Rp4,4 triliun jika dibandingkan dengan asumsi yang sempat dibuat oleh Pemprov DKI saat melakukan pembahasan APBD Perubahan 2018 beberapa waktu lalu. Saat itu, Pemprov DKI memprediksi silpa sebesar Rp7,7 triliun. (dis/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER