
GP Ansor: Banyak PNS dan Pejabat Teras BUMN Dukung Khilafah
CNN Indonesia | Jumat, 11/01/2019 14:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga pejabat teras Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung berdirinya negara khilafah.
"Dan kita minta ketegasan Presiden untuk menindak orang-orang itu," ujar dia.
Yaqut tak merinci pejabat teras dari BUMN mana saja yang bergabung ke kelompok pengusung khilafah. Dia juga tak menyebut kelompok-kelompok yang disebutnya mengusung ideologi khilafah.
Ia hanya menegaskan bahwa GP Ansor selalu bekerja sama dengan pemerintah, berkonsolidasi untuk membantu negara, pemerintah, Presiden melawan kelompok-kelompok ini.
"Misalnya di ASN itu sudah banyak kelompok-kelompok pengusung khilafah itu yang pengen negara lain selain Indonesia masuk di sana. Di pejabat teras BUMN juga sudah banyak," kata Gus Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1).
Yaqut mengatakan telah melaporkan hal tersebut ke Presiden Jokowi.Yaqut tak merinci pejabat teras dari BUMN mana saja yang bergabung ke kelompok pengusung khilafah. Dia juga tak menyebut kelompok-kelompok yang disebutnya mengusung ideologi khilafah.
Ia hanya menegaskan bahwa GP Ansor selalu bekerja sama dengan pemerintah, berkonsolidasi untuk membantu negara, pemerintah, Presiden melawan kelompok-kelompok ini.
Gus Yaqut menyadari pemerintah tak bisa langsung memecat maupun melakukan mutasi terhadap ASN yang terlibat dalam gerakan pengusung khilafah karena terbentur Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
Meskipun demikian, Gus Yaqut mengaku menyarankan kepada Jokowi untuk merivisi UU tersebut selepas pemilihan presiden.
"Tadi kita sampaikan pada bapak presiden supaya nanti setelah hiruk pikuk kontestasi politik selseai pemerintah segera merevisi undang-undang ASN agar memberikan ruang gerak yang cukup menindak orang-orang yang atau kelompok seperti ini, yang sekarang di institusi pemerintah," ujarnya.
Menurut Gus Yaqut, GP Ansor maupun Banser akan membantu pemerintah melawan kelompok radikal yang mengusung berdirinya negara khilafah atau minimal memperjuangkan NKRI Bersyariah. Bahkan, kata dia, pihaknya sudah beberapa kali berbenturan dengan kelompok tersebut.
"Kita akan berkonsolidasi, kita akan lakukan konsolidasi untuk membantu negara, pemerintah, presiden dalam hal ini melawan kelompok-kelompok ini," kata dia.
(fra/wis)
ARTIKEL TERKAIT

Agnez Mo Bertemu Jokowi Bahas Mimpi Anak Muda Hingga Hoaks
Nasional 11 bulan yang lalu
Gus Yaqut dan Pengurus Ansor Temui Jokowi di Istana
Nasional 11 bulan yang lalu
Saat Jokowi 'Wefie' dan Jajan Cilok di Ciracas
Nasional 11 bulan yang lalu
Jokowi soal Setop Pidato Sesaat: Ada Azan, Masa Enggak Dengar
Nasional 11 bulan yang lalu
Koreksi Jokowi, Anies Sebut Kerugian Macet Rp100 Triliun
Nasional 11 bulan yang lalu
Sertijab ke Doni, Willem Sebut BNPB Punya ASN Setara Kopassus
Nasional 11 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Sebut Tol Layang Japek Pangkas Kemacetan 30 Persen
Ekonomi • 12 December 2019 15:08
Tol Jakarta-Cikampek II Gratis Sampai Tahun Baru
Ekonomi • 12 December 2019 14:21
Jokowi Minta Pengacara Top Lawan Gugatan Ekspor Nikel Eropa
Ekonomi • 12 December 2019 13:08
Jokowi Bidik Ekspor Kendaraan Tembus 1 Juta Unit pada 2024
Ekonomi • 12 December 2019 12:45
TERPOPULER

Gibran Daftar Pilkada Solo, PDIP Tak Beri Karpet Merah
Nasional • 1 jam yang lalu
Sempat Diadang, Satpol PP Bandung Bongkar Rumah di Tamansari
Nasional 3 jam yang lalu
Gibran dan Bobby Maju Pilkada, Jokowi Bantah Bangun Dinasti
Nasional 2 jam yang lalu