
PDIP Klaim Aksi Joget Prabowo di Debat Untungkan Jokowi
CNN Indonesia, CNN Indonesia | Sabtu, 19/01/2019 10:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimistis elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan naik usai aksi joget calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada Debat Perdana Capres-Cawapres Kamis malam lalu.
Prabowo terlihat berjoget setelah diperingatkan moderator Ira Koesno karena memotong pembicaraan Jokowi. Saat itu Jokowi sedang mempertanyakan komitmen antikorupsi Prabowo karena meloloskan mantan koruptor ke Pileg 2019.
"Berdasarkan survei hari ini elektabilitas Pak Jokowi dan Kiyai Haji Ma'ruf Amin melampaui 7 persen di atas pasangan Pak Prabowo. Tidak tahu setelah tari-tarian di debat, mungkin akan bertambah," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jakarta, Sabtu (19/1).
Hasto juga menyebut saat ini PDIP sedang bergerilya di kantong-kantong suara Jokowi pada 2014 untuk memastikan kemenangan kembali.
Salah satunya dengan menggelar safari kebangsaan di DKI Jakarta. Gelaran ini merupakan rangkaian kelima dari kunjungan PDIP ke daerah-daerah selama masa kampanye.
"Jakarta dipilih karena 2014 Jakarta memberikan kepercayaan penuh tidak hanya kepada pak Jokowi dan JK, tapi juga kepada PDIP. Kepercayaan ini tentu saja harus kami gunakan sebaik-baiknya dengan membangun dialog," kata Hasto.
Pada Pilpres 2014, Jokowi-JK meraih 2.859.894 atau sekitar 53,08 persen suara, unggul dari Prabowo-Hatta yang mendulang 2.528.064 atau 46,92 persen suara.
Hasti menyampaikan PDIP tak akan bekerja sendirian memenangkan Jokowi-Amin di Ibu Kota. Mereka akan bekerja sama sengan PPP yang selama Orde Baru menduduki suara terbanyak di Jakarta.
"Jaman Pak Harto, Jakarta itu PPP. Dengan demikian kerja sama PDIP, PPP, dan Golkar akan dilakukan. Bagi kami yang penting Jokowi dan Kiyai Ma'ruf Amin yang utama di Jakarta," tutur dia. (dhf/stu)
Prabowo terlihat berjoget setelah diperingatkan moderator Ira Koesno karena memotong pembicaraan Jokowi. Saat itu Jokowi sedang mempertanyakan komitmen antikorupsi Prabowo karena meloloskan mantan koruptor ke Pileg 2019.
"Berdasarkan survei hari ini elektabilitas Pak Jokowi dan Kiyai Haji Ma'ruf Amin melampaui 7 persen di atas pasangan Pak Prabowo. Tidak tahu setelah tari-tarian di debat, mungkin akan bertambah," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jakarta, Sabtu (19/1).
Hasto juga menyebut saat ini PDIP sedang bergerilya di kantong-kantong suara Jokowi pada 2014 untuk memastikan kemenangan kembali.
Salah satunya dengan menggelar safari kebangsaan di DKI Jakarta. Gelaran ini merupakan rangkaian kelima dari kunjungan PDIP ke daerah-daerah selama masa kampanye.
"Jakarta dipilih karena 2014 Jakarta memberikan kepercayaan penuh tidak hanya kepada pak Jokowi dan JK, tapi juga kepada PDIP. Kepercayaan ini tentu saja harus kami gunakan sebaik-baiknya dengan membangun dialog," kata Hasto.
Pada Pilpres 2014, Jokowi-JK meraih 2.859.894 atau sekitar 53,08 persen suara, unggul dari Prabowo-Hatta yang mendulang 2.528.064 atau 46,92 persen suara.
Hasti menyampaikan PDIP tak akan bekerja sendirian memenangkan Jokowi-Amin di Ibu Kota. Mereka akan bekerja sama sengan PPP yang selama Orde Baru menduduki suara terbanyak di Jakarta.
"Jaman Pak Harto, Jakarta itu PPP. Dengan demikian kerja sama PDIP, PPP, dan Golkar akan dilakukan. Bagi kami yang penting Jokowi dan Kiyai Ma'ruf Amin yang utama di Jakarta," tutur dia. (dhf/stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Dua Pria Cekcok di Medsos Berujung Duel hingga Tewas
Nasional • 2 jam yang lalu
Manuver Jhoni Allen Setelah Dipecat: Serang AHY hingga SBY
Nasional 1 jam yang lalu
Dede Yusuf Bela AHY Dari Serangan Jhoni Allen Cs
Nasional 3 jam yang lalu