Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan tak mau berkomentar perihal kabar pembangunan pusat kuliner di lahan
reklamasi Pulau D di Teluk Jakarta.
Hal ini terkait dengan beredarnya video yang memperlihatkan beroperasinya pusat kuliner Food Street di Pulau D yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Saat ditanya oleh awak media soal kebenaran informasi tersebut, Anies hanya melempar senyum sambil berjalan meninggalkan awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok, besok, besok, besok," kata Anies di Tomang, Jakarta Barat, Selasa (22/1).
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang Pengelolaan Pesisir Marco Kusumawijaya. Namun, yang bersangkutan masih belum memberikan respons.
Namun, dari akun twitternya @mkusumawijaya, Marco membenarkan bahwa ada kegiatan pembangunan di Pantai Maju.
"Sedang diperiksa, akan ada penjelasan segera," kata Marco.
Anies sebelumnya telah mencabut izin 13 proyek reklamasi. Dari 13 pulau tersebut, empat pulau di antaranya tetap dipertahankan lantaran sudah terlanjur menjadi sebuah lahan.
Anies kemudian menyerahkan pengelolaan tiga pulau yakni Pulau C, D, dan G kepada PT Jakpro, salah satu BUMD milik DKI dengan menerbitkan Pergub Nomor 120 Tahun 2018 tentang Penugasan kepada PT Jakpro dalam Pengelolaan Tanah Hasil Reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Setelahnya, Anies juga memberi nama baru untuk tiga pukau tersebut. Pulau C menjadi Kawasan Pantai Kita, Pulau D menjadi Kawasan Pantai Maju, dan Pulau G menjadi Kawasan Pantai Bersama.
Anies sendiri memang menjanjikan membuka kawasan pantai tersebut terbuka bagi masyarakat luas.
Tonton juga VIDEO: Ada Gerai Kuliner di Pulau Reklamasi Jakarta
[Gambas:Video CNN] (dis/arh)