Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka kasus dugaan makar
Lieus Sungkharisma mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan
Eggi Sudjana meski berada di satu rutan yang sama, yakni Rutan Polda Metro Jaya. Lieus mengungkapkan dirinya berada di sel nomor tiga, sedangkan Eggi berada di sel nomor dua.
"Cuma susah ketemunyaa karena kita pintu cuma segini (seukuran mata), kalau saya panggil suaranya ke sana (ke depan), enggak ke situ (sel Eggi), komunikasi susah sekali," tutur Lieus di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/6).
Saat waktu berbuka puasa, Lieus mengaku juga tak pernah bertemu dengan Eggi. Lieus diketahui beragama Budha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, sambung Lieus, saat dirinya bersembahyang pada pukul 12 malam, ia juga tak bisa bertemu dengan Eggi lantaran yang bersangkutan sedang tidur.
"Jadi enggak pernah ketemu. Saya olahraga pagi jam 6-7 enggak ada orang, jadi dua minggu ini kesendirian itu yang bikin kurus," tuturnya.
Saat ini, Lieus telah keluar dari rutan setelah pengajuan penangguhan penahanannya dikabulkan. Ia pun mengaku telah memiliki rencana untuk membesuk Eggi.
"Besok juga I (saya) besuk kok, kasih semangat sama semua teman-teman, lihat ya ini kan cuma dinamika lah ya, semua juga nanti pasti bebas," ucap Lieus.
 Eggi Sudjana. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Lieus resmi keluar dari Rutan Polda Metro Jaya setelah pengajuan penangguhan penahannya dikabulkan. Lieus diketahui telah mendekam di rutan sejak 20 Mei.
Kepada wartawan, Lieus mengaku sangat berterima kasih atas dikabulkannya penangguhan penahanan tersebut.
"Saya ditangguhkan penahanannya, saya sih terima kasih," kata Lieus di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/6).
Diketahui, Eggi dan Lieus ditahan dalam kasus dugaan makar terkait pidatonya di depan rumah capres Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu. Sementara, Lieus ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.
Eggi pun telah resmi ditahan sejak Selasa (14/5) pukul 23.00 WIB.
(dis/ain)