Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut driver
ojek online (ojol online berinisial BS yang diduga merampas telepon genggam milik anak-anak di Cengkareng, Jakarta Barat karena butuh uang untuk membayar utang. BS disebut polisi terlilit utang cukup banyak.
Kepala Bidang Humas
Polda Metro Jaya Komisaris Argo Yuwono mengatakan BS nekat merampas HP untuk karena tak sanggup membayar utangnya. Apalagi utang BS terus bertambah karena bunga tinggi.
"Karena dililit utang sama orang, bunganya besar dan kesulitan mengembalikan, akhirnya dia mencuri handphone dengan tujuan dijual untuk membayar utang," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat kejadian, kata Argo, pelaku BS memang baru saja mengantar seorang penumpang di sekitar lokasi kejadian. Kemudian, pelaku melihat ada seorang anak-anak yang membawa handphone dan akhirnya melakukan aksi perampasan.
Argo mengungkapkan setelah melakukan aksinya pelaku kemudian menyimpan motornya di rumah dan untuk sementara tidak bekerja sebagai pengemudi ojol. Pelaku, lanjutnya, kemudian menjadi kuli untuk sementara waktu di Tanah Abang.
Disampaikan Argo, pelaku beralih profesi sementara menjadi kuli lantaran yang bersangkutan telah mengetahui bahwa aksi perampasannya viral di media sosial.
"Pelaku tahu kalau viral, makanya motor ditaruh di rumah dan kerja lain menjadi kuli di Tanah Abang," ucap Argo.
Atas perbuatannya, BS disangkakan pasal 365 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.
Lebih lanjut, Argo menyampaikan belajar dari kasus perampasan tersebut pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk bijak dalam penggunaan handphone kepada anak-anak.
"Kepada orang tua untuk meminjamkan handphone atau membelikan anak masih yang masih TK atau kelas 1 SD jangan diberikan dan perlu ada pengawasan juga," tutur Argo.
Sebelumnya, rekaman CCTV aksi perampasan HP tersebut tersebar di media sosial. Dalam video tersebut tampak korban tengah berdiri di tepi jalan sambil memegang HP.
Saat itulah BS melintas mengendarai sepeda motor. Pelaku kemudian berhenti dan mengambil paksa HP milik anak tersebut dan kabur.
Sementara itu, Grab mengakui oknum pengemudi ojek online perampas ponsel milik anak-anak adalah mitra pengemudi Grab.
Grab pun menyesali tindakan BS yang merampas ponsel milik anak-anak. Grab mengatakan pihaknya telah memberhentikan BS sebagai mitra pengemudi Grab.
"Kami menyesalkan tindak kejahatan tersebut dan karenanya kami telah memutus kemitraan dengan yang bersangkutan. Kami juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk investigasi dan tindakan lebih lanjut," ujar jubir Grab.
[Gambas:Video CNN] (dis/dal)