Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Inspektur Jenderal Pol Firli mengaku menjawab semua soal pilihan ganda dalam uji kompetensi calon pimpinan komisi antirasuah periode 2019-2024. Kepala Polda Sumatera Selatan itu mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal dalam tes kompetensi
Capim KPK ini.
Meski menjawab semua soal yang diberikan, Firli pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
"Ya tadi apa yang ada di soal dijawab semua, semuanya sudah kita kerjakan. Kita selaku manusia hanya berupaya, selebihnya Tuhan yang menentukan," kata Firli di Pusdiklat Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjawab soal pilihan ganda, Firli juga diminta membuat makalah pada uji kompetensi kali ini. Dalam makalahnya itu, ia menulis soal bagaimana KPK menghadapi tantangan dalam pemberantasan korupsi ke depannya.
"KPK adalah harapan seluruh rakyat Indonesia dan bisa melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap korupsi dan tentu melakukan kegiatan mulai dari koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pencegahan termasuk monitoring dan peran masyarakat yang ditunggu KPK," kata Firli.
Saat ditanya alasannya memilih maju sebagai capim KPK, padahal sudah menjabat Kapolda Sumsel, ia mengaku memiliki kewajiban warga negara Indonesia.
"Saya sebagai WNI memiliki kewajiban kapanpun di manapun bertugas apabila warga membutuhkan saya, saya siap," ucapnya.
Firli diketahui satu dari sekian capim KPK dari unsur kepolisian. Selain Filri ada Staf Ahli Sosial Politik Kapolri Irjen Ike Edwin.
Ike mengaku pasrah soal uji kompetensi. Ia juga mengaku membuat makalah soal upaya KPK dalam mencegah korupsi.
"Ya harusnya enggak ada korupsi lagi dong kan itu harapan rakyat. Seluruh bangsa," kata Ike.
Selain itu Ike mengaku maju capim KPK atas kemauan sendiri. Institusinya pun mendukung niatnya untuk maju sebagai capim KPK.
"Ya pasti diri sendiri. Polri mendukung itu membantu kita. Tapi polri mendukung memberikan dukungan besar institusi kita," kata Ike.
Diketahui sebanyak 188 capim KPK yang lolos tahapan administrasi mengikuti uji kompetensi pada Kamis (18/7) ini. Dalam tahap ini, para capim KPK akan menghadapi serangkaian tes.
Pertama, para peserta bakal menghadapi ujian pilihan ganda. Selanjutnya, para capim akan diminta membuat makalah soal pemberantasan korupsi. Peserta diberi waktu tiga jam untuk membuat makalah dimaksud.
[Gambas:Video CNN] (sah/osc)