Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan melaporkan rencana
pembatasan usia kendaraan umum dan mobil yang sudah lebih dari 10 tahun kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Jadi tadi saya laporan perkembangan itu. Alhamdulillah tinggal kita teruskan sampai tuntas," ucap Anies usai melakukan rapat tertutup JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (9/8)..
Ia memastikan mulai tahun depan tak ada lagi angkutan umum yang berusia lebih dari 10 tahun. Artinya kendaraan yang usianya di atas 10 tahun hanya akan beroperasi sampai tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun depan sudah mulai kendaraan baru semua. Jadi seluruh kendaraan di atas usia 10 tahun, hanya sampai tahun ini. Tahun 2020 semua kendaraan harus berusia di bawah 10 tahun," ujar Anies.
Salah satu upaya pembatasan ini adalah dengan melakukan peremajaan kendaraan umum. Anies mengklaim sejak peremajaan dilakukan, jumlah penumpang kendaraan umum terus meningkat tiap tahun.
Pada 2017, jumlah penumpang kendaraan umum mencapai 180 juta per tahun. Jumlah ini meningkat pada 2018 menjadi 230 juta per tahun.
"Berarti lompatannya 50 juta, dan tahun ini diproyeksikan lebih dari 280 juta, mungkin kita lihat nanti akhir tahun. Bahkan bukan tidak mungkin bisa sampai 300 juta," tuturnya.
Mantan Mendikbud ini meyakini, peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum akan menekan kemacetan dan polusi udara yang disebabkan kendaraan bermotor.
Selain itu, dengan JK, Anies juga membahas kelanjutan rencana perluasan jaringan Light Rail Transit (LRT) dan penambahan kendaraan umum massal di ibu kota. Ia menargetkan jumlah bus Transjakarta akan bertambah dua kali lipat tahun depan.
"Tadi kami diskusi intensif tentang beberapa perkembangan, ada tentang perluasan jaringan LRT, kemudian penambahan kendaraan umum massal di Jakarta. Jadi ini (pembahasan) terusan yang dulu saja," ujar Anies.
Di sisi lain, Anies juga mendorong penggunaan mobil dan sepeda motor listrik untuk mengurangi polusi udara. Di Jakarta sendiri saat ini telah ada operasional tiga bus listrik.
"Kalau soal insentif itu kita harus siapkan seluruh infrastrukturnya mulai penyiapan charging statuon, ketersediaan baterai, suplai kendaraannya. Kemarin saya sudah panggil PLN dan minta charging station lebih banyak lagi," ujarnya.
Rencananya Anies juga akan melakukan pertemuan dengan industri motor dan mobil dalam waktu dekat untuk membicarakan soal ketersediaan kendaraan listrik.
[Gambas:Video CNN] (psp/osc)