Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal
Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (
karhutla) di Riau hari ini. Selain meninjau, Tito juga akan memberikan pengarahan kepada satuan petugas di lokasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan Tito dan Hadi akan langsung mengendalikan proses mitigasi yang nantinya berlangsung.
"Itu Pak Kapolri bersama Panglima TNI langsung mengendalikan proses mitigasi dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, cukup boleh dikatakan menjadi sasaran prioritas utama squad yang ada di Riau," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menjelaskan Riau menjadi prioritas karena dinilai karhutla di sana cukup masif. Selain itu, salah satu tersangka dari peristiwa karhutla di Riau adalah korporasi, yakni Sumber Sawit Sejahtera (SSS) yang dianggap lalai menjaga lahan.
"Di sana cukup masif dan luas terjadi karhutla. Kalau di Kalteng maupun Kalbar dari titik hotspot memang ada peningkatan tapi lebih banyak kecil-kecil," tuturnya.
Diketahui Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla Riau mencatat lebih dari 4.700 hektare lahan di wilayah itu hangus terbakar sepanjang 2019. Akan tetapi, Kepala Seksi Peringatan dan Deteksi Dini Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Eva Famurianty menyatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat luas Karhutla di Riau telah mencapai 27.635 hektare.
Salah satu tersangka pembakaran adalah PT SSS yang merupakan perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Pelalawan. Penetapan tersangka setelah melalui serangkaian penyelidikan, kemudian menemukan cukup bukti. Polri telah memintai keterangan saksi ahli untuk menguatkan PT SSS sebagai tersangka secara korporasi.
[Gambas:Video CNN] (gst/osc)