
Wakil Wali Kota Malang Bantah Ancam Pulangkan Mahasiswa Papua
CNN Indonesia | Selasa, 20/08/2019 19:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko membantah bakal memulangkan mahasiswa Papua usai insiden bentrokan dengan sekelompok warga pada 15 Agustus lalu. Ia menegaskan tak pernah mengancam untuk memulangkan para mahasiswa tersebut.
"Saya ingin memperjelas, bahwa saya tidak pernah menyatakan pendapat atau mengatakan pemulangan mahasiswa Papua," ujar Sofyan di Kota Malang, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/8).
Sofyan pun menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi. Ia meminta seluruh masyarakat termasuk para mahasiswa di Malang menjaga persatuan.
"Bapak wali kota telah menyampaikan permintaan maaf, saya juga demikian. Atas insiden itu, saya minta maaf," katanya.
Sebelumnya Sofyan disebut bakal memulangkan mahasiswa asal Papua ke daerah asalnya. Ungkapan ini diutarakan Sofyan setelah demo Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia for West Papua di Malang yang berujung ricuh.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pun meminta Sofyan menyampaikan permohonan maaf ke seluruh warga Papua.
Bentrok di Kota Malang berawal ketika mahasiswa Papua akan melakukan aksi damai di Balai Kota Malang. Namun ketika tiba di simpang empat Rajabali, mereka bertemu dengan sekelompok warga yang berujung perselisihan.
Bentrokan pun tak dapat dihindari. Dua kelompok terlibat aksi saling lempar batu sehingga membahayakan para pengendara kendaraan motor yang melintas.
Bentrok di Malang ini dan insiden di Surabaya memicu unjuk rasa di Manokwari yang berujung kerusuhan pada Senin (19/8). Massa di sana bahkan sempat membakar Kantor DPRD.
Selain itu kerusuhan juga terjadi di Sorong dan Jayapura. Polisi menyebut situasi di Papua dan Papua Barat saat ini berangsur terkendali.
[Gambas:Video CNN]
(psp/wis)
"Saya ingin memperjelas, bahwa saya tidak pernah menyatakan pendapat atau mengatakan pemulangan mahasiswa Papua," ujar Sofyan di Kota Malang, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/8).
"Bapak wali kota telah menyampaikan permintaan maaf, saya juga demikian. Atas insiden itu, saya minta maaf," katanya.
Sebelumnya Sofyan disebut bakal memulangkan mahasiswa asal Papua ke daerah asalnya. Ungkapan ini diutarakan Sofyan setelah demo Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia for West Papua di Malang yang berujung ricuh.
Bentrok di Kota Malang berawal ketika mahasiswa Papua akan melakukan aksi damai di Balai Kota Malang. Namun ketika tiba di simpang empat Rajabali, mereka bertemu dengan sekelompok warga yang berujung perselisihan.
Bentrokan pun tak dapat dihindari. Dua kelompok terlibat aksi saling lempar batu sehingga membahayakan para pengendara kendaraan motor yang melintas.
Selain itu kerusuhan juga terjadi di Sorong dan Jayapura. Polisi menyebut situasi di Papua dan Papua Barat saat ini berangsur terkendali.
[Gambas:Video CNN]
(psp/wis)
FOKUS
Rusuh di Tanah Papua |
ARTIKEL TERKAIT

Jokowi Didesak Pecat Aparat Rasialis ke Orang Papua
Nasional 3 bulan yang lalu
Wali Kota Jamin Keamanan Mahasiswa Papua di Malang
Nasional 3 bulan yang lalu
Kelompok Radikal Disebut Susupi Aksi di Papua Barat
Nasional 3 bulan yang lalu
Hingga Petang, Sejumlah Ruas Jalan di Sorong Masih Diblokade
Nasional 3 bulan yang lalu
KontraS Minta Jokowi Belajar Cara Gus Dur Perlakukan Papua
Nasional 3 bulan yang lalu
Mendagri Perintahkan Lukas Enembe Tak Tinggalkan Papua
Nasional 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Pesona Taman Nasional Lorentz yang Dirayakan Google Doodle
Teknologi • 04 December 2019 15:31
Jokowi Diminta Jelaskan Alasan Blokir Internet Papua di PTUN
Teknologi • 03 December 2019 15:57
Jokowi Mangkir Sidang Perdana Gugatan Blokir Internet Papua
Teknologi • 02 December 2019 18:12
BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi 3 Meter di Wilayah Papua
Teknologi • 01 December 2019 14:43
TERPOPULER

Raker DPRD DKI - Dinkes Kuak Anggota TGUPP Rangkap Jabatan
Nasional • 4 jam yang lalu
Anies Mulai Pembangunan Fasilitas Kelola Air Limbah di Karet
Nasional 2 jam yang lalu
KPK Akan Selidiki Kasus Harley di Pesawat Garuda Indonesia
Nasional 7 jam yang lalu