Fadli Sebut DPR Bisa Tolak Capim KPK Jika Bermasalah

CNN Indonesia
Kamis, 29 Agu 2019 04:57 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut DPR bisa menolak seluruh capim KPK yang diusulkan oleh Pansel Capim KPK bila mereka bermasalah.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku pihaknya bisa menolak capim KPK. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut DPR bisa menolak seluruh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) yang diusulkan oleh Panitia Seleksi Capim KPK bila terdapat rekam jejak pelanggaran.

Itu ia katakan untuk merespons tuntutan koalisi masyarakat sipil yang menyebut 20 nama Capim KPK yang masih bertahan dalam proses seleksi tidak punya integritas sebagai pimpinan lembaga antirasuah.

"Saya kira bisa saja [ditolak]. Kan dalam beberapa kasus seperti hakim dan sebagainya bisa kita kembalikan, bisa kita minta sempurnakan, atau bisa setujui," kata Fadli di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu (28/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Komisi III DPR pernah menolak semua nama calon hakim agung yang disodorkan Komisi Yudisial (KY) karena dinilai tidak memenuhi kriteria.

Lebih lanjut, Fadli menilai seleksi Capim KPK sejak awal memiliki tendensi tak semua orang bisa berpartisipasi dan dipilih sebagai kandidat pimpinan KPK.

Padahal, kata dia, banyak masyarakat yang menginginkan agar para tokoh yang duduk sebagai pimpinan KPK memiliki integritas dan berkomitmen pada pemberantasan korupsi.

"Bukan yang punya agenda politik dan agenda korupsi ini. Makanya Saya kira ini yang harus diperhatikan nantinya ketika kita memilih. Mudah-mudahan dari sekian itu ada yang memenuhi kriteria untuk mempunyai akseptabiltas di masyarakat," kata dia.

Selain itu, Fadli turut menekankan agar Pansel tak mengistimewakan kandidat yang memiliki latar belakang dari institusi tertentu untuk duduk sebagai Capim KPK.

Menurutnya, Pansel harus memperhatikan latar belakang institusi dari para Capim agar terjadi keseimbangan dalam satu sama lain dalam bekerja.

"Harusnya bisa balance, bisa obyektif, terhadap calon dengan melihat kapasitas orangnya," kata dia.

Tak hanya itu, Fadli turut menekankan agar Jokowi bisa melakukan intervensi terhadap proses seleksi Capim KPK. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa Jokowi tetap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Ya saya kira kadang-kadang beliau ini mengintervensi apa yang tidak perlu diintervensi, dan tidak mengintervensi apa yang perlu di intervensi gitu kan," kata dia.

[Gambas:Video CNN] (rzr/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER