Makassar, CNN Indonesia --
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin,
Makassar, Sulawesi Selatan yang menggelar
unjuk rasa tidak hanya melontarkan aspirasi, tetapi juga membajak truk untuk memblokir jalan.
Pantauan
CNNIndonesia.com, para mahasiswa sudah berkumpul sejak Senin pagi (30/9). Kemudian mereka membajak tiga truk.
Tak lama kemudian, satu truk dibebaskan. Dua truk lainnya lalu dipakai untuk memblokir Jalan Alauddin depan Kampus I UIN Alauddin sejak pukul 13.00 WITA hingga sore hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa tak henti menyuarakan aspirasi menggunakan pengeras suara. Di samping memblokir jalan dengan truk kontainer yang dibajak, mahasiswa juga membakar kayu serta beberapa benda lainnya di tengah jalan.
"Kami turun lagi aksi hari ini masih dengan isu yang sama yakni bubarkan BPJS, tolak RUU Pertanahan, mendesak presiden membuat perppu pembatalan UU KPK dan tolak RUU KUHP," kata Presiden Mahasiswa UIN, Junaedi di lokasi demonstrasi, Makassar, Senin (30/9).
Tindakan mahasiswa itu mengakibatkan lalu lintas di sekitar UIN Alauddin Makassar tersendat. Tampak Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin sibuk mengatur arus lalu lintas.
Junaedi menegaskan bahwa aksi unjuk rasa tidak menuntut Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya. Dia yakin jika ada kelompok yang menyuarakan aspirasi semacam itu sudah ditunggangi pihak tertentu.
"Aksi kami murni gerakan perbaikan, gerakan moral untuk perubahan ke depan. Kalau ada yang katanya aksi mahasiswa sudah ditunggangi, benar. Aksi kami ditunggangi masyarakat Indonesia," ujar Junaedi.
 Mahasiswa UIN Alauddin memblokir jalan dengan membakar beberapa benda serta membajak truk kontainer (CNN Indonesia/ika). |
Pantauan
CNNIndonesia.com, truk yang dibajak untuk memblokade jalan sudah dilepaskan mahasiswa sekitar pukul 18.00 WITA. Sopir sudah boleh menggunakan kembali truknya untuk melanjutkan perjalanan.
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Makassar tidak hanya berpusat di depan kampus UIN Alauddin Makassar, tetapi juga di beberapa titik lain.
Di antaranya, di bawah
fly over dan seberang jalan depan Kantor DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo.
Kelompok pengunjuk rasa terpecah jadi kelompok-kelompok kecil sesuai warna jas almamater mereka. Di antara mahasiswa pengunjuk rasa itu, ada juga terlihat massa berpakaian putih abu-abu.
Berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar unjuk rasa pada hari ini, Senin (30/9). Mereka menolak pengesahan RKUHP dan menuntut Presiden Jokowi menerbitkan Perppu agar UU KPK batal diterapkan.
Selain di Makassar, unjuk rasa juga digelar di Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan, dan beberapa kota lainnya. Di Jakarta, massa berpusat di depan Gedung DPR/MPR.
Kepolisian menyiapkan setidaknya 20 ribu personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Personel tersebut berasal dari anggota Polri dan TNI.
[Gambas:Video CNN] (bmw/svh/asa)