Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (
MPR)
Bambang Soesatyo meminta aparat keamanan bekerja lebih sabar dalam menghadapi
demonstran.
"TNI dan Polri harus bersabar menghadapi demonstran yang kadang membuat emosi," ujar politikus Golkar itu dalam sidang paripurna pelantikan pimpinan MPR di Jakarta dikutip
Antara, Kamis (3/10).
Menyikapi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia belakangan ini, Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta para anggota MPR untuk mau kembali membuka ruang-ruang dialog. Hal itu demi mengedepankan kesatuan dalam rangka mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet berharap ke depan, MPR mampu lebih terbuka untuk menyerap setiap aspirasi masyarakat dan menatap perkembangan dalam negeri dan di luar negeri.
Rapat Paripurna MPR RI pada Kamis (3/10) malam menetapkan Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024.
Keputusan tersebut diambil secara musyawarah mufakat dan aklamasi dalam Rapat Paripurna MPR.
Selama sepekan terakhir, ratusan orang mengalami luka-luka dalam gelombang demonstrasi di berbagai daerah. Dalam aksinya, mereka menyuarakan tujuh tuntutan di antaranya penolakan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa RUU bermasalah, kriminalisasi aktivis dan, penyelesaian permasalahan Papua.
Bahkan di Kendari, dua mahasiswa meninggal akibat bentrok dengan polisi ketika aksi serupa. Selain itu, sejumlah penangkapan pun dilakukan.
Belakangan aliansi pun menerima laporan mengenai ancaman drop out atau sanksi lain terhadap mahasiswa juga pelajar yang bergabung dalam rangkaian demonstrasi.
[Gambas:Video CNN] (antara/pmg)