Ma'ruf Amin Anggap Pertemuan NasDem dan PKS Silaturahmi Biasa
CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2019 04:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai pertemuan Ketua Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman tak lebih dari silaturahmi politik. Alih-alih berbalik sebagai oposisi, menurut Ma'ruf, NasDem justru bertujuan mempererat hubungan persahabatan dengan PKS.
"Ya karena memang dalam politik perlu ada komunikasi politik, silaturahim politik, juga untuk membangun suasana bersahabat kalau menurut saya biasa-biasa saja," ujar Ma'ruf di kantor wapres, Jakarta, Jumat (1/11).
NasDem diketahui mengadakan pertemuan dengan PKS yang berada di luar pemerintahan. Pertemuan itu menghasilkan kesepahaman kedua partai untuk saling menghormati sikap konstitusional dan pilihan politik masing-masing partai.
NasDem sendiri merupakan salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi. Partai berlatar warna biru tua itu mendapat tiga kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Ma'ruf menuturkan, pertemuan antartokoh partai yang berseberangan merupakan hal yang biasa. Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri juga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang sempat menjadi oposisi meski saat ini bergabung dengan pemerintah.
Ketua Umum MUI nonaktif ini menilai, pertemuan para tokoh itu merupakan upaya rekonsiliasi agar tak ada lagi gejolak di kalangan masyarakat.
"Saya rasa ini hasil akhir politik, bagian budaya kita sebagai bangsa itu bagus sekali. Menghilangkan ketegangan, jangan berhadapan terus tapi berangkulan, silaturahim, saya kira itu situasi yang harus kita pertahankan dan jaga," katanya.
[Gambas:Video CNN]
(pris/agt)
"Ya karena memang dalam politik perlu ada komunikasi politik, silaturahim politik, juga untuk membangun suasana bersahabat kalau menurut saya biasa-biasa saja," ujar Ma'ruf di kantor wapres, Jakarta, Jumat (1/11).
NasDem diketahui mengadakan pertemuan dengan PKS yang berada di luar pemerintahan. Pertemuan itu menghasilkan kesepahaman kedua partai untuk saling menghormati sikap konstitusional dan pilihan politik masing-masing partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa ini hasil akhir politik, bagian budaya kita sebagai bangsa itu bagus sekali. Menghilangkan ketegangan, jangan berhadapan terus tapi berangkulan, silaturahim, saya kira itu situasi yang harus kita pertahankan dan jaga," katanya.
[Gambas:Video CNN]
(pris/agt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK