Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai
Golkar Bambang Soesatyo alias
Bamsoet mengungkapkan kenapa dia absen dalam rapat pleno DPP Golkar, Selasa (5/11) malam. Dia beralasan tak bisa datang lantaran mesti menghadiri rapat lain.
Rapat pleno tersebut menentukan jadwal musyawarah nasional Partai Golkar yakni pada 6-8 Desember 2019 di Jakarta.
"Kemarin saya ada rapat di luar, karena undangan [rapat pleno] mendadak ya saya enggak bisa memundurkan agenda yang sudah terjadwal sebelumnya," ujar Bamsoet saat ditemui di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua MPR itu mengklaim sejumlah rekannya di Golkar telah mewakili dalam rapat pleno tersebut.
Saat disinggung soal pencalonannya sebagai ketum partai berlambang pohon beringin itu, Bamsoet enggan menjelaskan lebih jauh.
"Sudah ya sudah," katanya.
Bamsoet diketahui digadang-gadang akan maju sebagai kandidat ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 bersaing dengan Airlangga Hartarto yang berstatus sebagai petahana.
Diketahui dalam rapat pleno yang digelar Selasa malam, Bamsoet tak hadir. Sejumlah pengurus Partai Golkar terpantau hadir di acara yang diselenggarakan di Kantor DPP Golkar. Baik para pengurus yang merupakan loyalis Airlangga maupun loyalis Bamsoet terlihat turut hadir di lokasi.
Rapat pleno itu akhirnya memutuskan munas akan digelar pada 6-8 Desember 2019. Munas sendiri digelar Golkar untuk memilih ketua umum periode 2019-2024.
Sejauh ini hanya ada dua nama yang digadang-gadang bakal maju sebagai kandidat. Keduanya, yakni Airlngga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
[Gambas:Video CNN] (psp/asa)