Anies: Selama Ini Kami Bangun Jalan untuk Roda, Bukan Kaki

CNN Indonesia
Selasa, 12 Nov 2019 07:07 WIB
Gubernur Anies Baswedan menyebut pembangunan di Jakarta selama ini didesain bukan untuk pejalan kaki, tapi untuk kendaraan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Pembukaan Jakarta E-PRIX 2020 di Kawasan Monas, Jumat (20/9). (CNN Indonesia/Daniela)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi isu pembangunan trotoar Ibu Kota yang disebut membuat jalanan lebih macet. Anies mengatakan pada dasarnya yang membuat macet adalah banyaknya pengguna kendaraan pribadi, bukan trotoar.

Ia menyebut pembangunan jalan di Jakarta selama ini memang didesain bukan untuk pejalan kaki.
"Jakarta itu salah satu kota dengan pejalan kaki terendah di dunia. Saya lupa risetnya. Teman-teman bisa cek. Kenapa? Ya karena bukan hanya masyarakatnya yang tidak berjalan kaki, pemerintahnya pun, kami membangun jalan untuk roda," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/11).

"Kita tidak membangun jalan untuk kaki. Nah, sekarang kita bangun jalan untuk kaki, supaya warga lebih banyak berjalan kaki," lanjut dia.

Menurut Anies, kota-kota besar di luar negeri selalu menyediakan fasilitas untuk para pejalan kaki. Dengan pelebaran trotoar yang dilakukan DKI Jakarta, Anies berharap menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berjalan kaki.

"Dan dengan trotoar juga kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," ungkap dia.
Di tempat yang sama, Anies menampik bahwa dirinya memprioritaskan pembangunan trotoar ketimbang penanggulangan banjir. Menurut Anies, keduanya tetap dikerjakan sejalan.

"Enggaklah. Ini soal pemberitaan saja. Kalau dikerjakan sih semuanya dikerjakan. Tidak semua yang kita kerjakan itu terberitakan, tapi kita siapkan semuanya," ujar Anies.

Ia mencontohkan sedang merencanakan pengerukan waduk Pluit yang tidak terekspose ke masyarakat. Pengerukan waduk ini diharapkan bisa menjadi salah satu upaya mencegah banjir di daerah Utara.

"Bahkan tadi pagi secara khusus kita tunjukkan apa yang kita kerjakan di Waduk Pluit, misalnya. Jadi pengerukan-pengerukan jalan terus di waduk-waduk kita dan sungai-sungai. Semuanya kita lakukan," kata dia.

Tahun ini Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk pembangunan trotoar di Jakarta. Tak hanya pembangunan, anggaran itu juga ditujukan untuk pembangunan fasilitas di sepanjang trotoar.

[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER