Jakarta, CNN Indonesia --
Telur yang dihasilkan ayam lepas liar di Tropodo,
Sidoarjo tercemar racun berbahaya seperti dioksin dengan kadar yang sangat tinggi.
Hal itu berdasarkan penelitian terbaru International Pollutants Elimination Network (IPEN) di Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur.
IPEN merupakan jaringan global untuk kepentingan publik, organisasi non-pemerintah (LSM) yang bekerja untuk menciptakan masa depan yang bebas racun. IPEN terdiri dari lebih dari 550 LSM di lebih dari 116 negara. IPEN bekerja untuk memastikan bahwa bahan-bahan kimia dan logam-logam berbahaya beracun tidak lagi diproduksi, digunakan, atau dibuang dengan cara yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada November 2019, IPEN merilis hasil penelitian berjudul Plastic Waste Poisons Indonesia's Food Chain. Penelitian itu dilakukan wilayah Tropodo, Sidoarjo, daerah yang dibanjiri limbah sampah plastik impor dari berbagai negara.
Limbah sampah tersebut digunakan oleh warga sekitar sebagai bahan bakar produks di pabrik tahu.
IPEN melakukan penelitian terhadap sejumlah sampel telur ayam kampung milik warga yang sehari-harinya mencari makan di tumpukan sampah di Tropodo. Hasilnya, telur-telur tersebut memiliki tingkat kontaminasi racun dioksin terparah sedunia.
Peneliti laporan tersebut, Prigi Arisandi mengatakan berdasarkan hasil uji lab kandungan dioksin dalam telur ayam di Tropodo memiliki tingkat kontaminasi dioksin nomor dua dari, tingkat dioksin telur yang ditemukan di Bien Hoa, Vietnam, yang dianggap sebagai salah satu lokasi paling terkontaminasi dioksin di Bumi.
"Konsentrasi dioksin dalam telur dari Tropodo (200 pg TEQ g-1 lemak) hampir sama dengan konsentrasi tertinggi dioksin dalam telur dari Asia yang pernah tercatat (248 pg TEQ g-1 lemak) yang diambil dari situs Bien Hoa di Vietnam, bekas pangkalan udara Militer AS dimana tanah di desa tersebut terkontaminasi oleh racun historis Agent Orange," kata Prigi, Senin (18/11).
Kandungan dioksin yang ditemukan di telur ayam Tropodo itu, 70 kali lebih tinggi dari standar keselamatan yang ditetapkan oleh badan keselamatan pangan Eropa, European Food Safety Authority (EFSA).
Prigi melanjutkan, telur ayam di Tropodo itu pun ditemukan mengandung asam
perfluorooctanesulfonic (PFOS) yang merupakan salah satu bahan kimia terlarang yang sangat berbahaya. Dampaknya bahkan bisa menyebabkan kerusakan sistem reproduksi dan kekebalan tubuh hingga kanker.
"Seorang dewasa yang mengkonsumsi satu telur ayam per minggu dari ayam buras (kampung) yang dilepas dari kandang di sekitar tempat timbunan sampah plastik di Bangun akan melebihi batas asupan PFOS mingguan yang ditolerir oleh EFSA sebanyak 1,3 kali lipat," kata dia.
Prigi menambahkan, telur dari Tropodo juga mengandung
polybrominated diphenyl ethers (PBDEs),
short-chain chlorinated paraffins (SCCPs), bahan kimia penghambat nyala yang digunakan dalam plastik.
Plastik ImporSetelah Cina menutup pintu terhadap sampah plastik impor, Asia Tenggara salah satunya Indonesia menjadi daerah tujuan baru ekspor sampah untuk negara maju.
Prigi menyebut, menurut data UN Comtrade pada tahun 2018, volume sampah plastik yang diimpor oleh Indonesia meningkat dua kali lipat menjadi 320.000 ton dibandingkan tahun 2017.
"Lima besar top eksportir sampah plastik ke Indonesia pada tahun 2018 adalah Australia, Jerman, Marshall Islands, Belanda, dan AS," kata dia.
Di Jawa Timur, setidaknya ada sembilan perusahaan produksi dan daur ulang kertas di Jawa Timur. Perusahaan itu menggunakan 4 juta ton kertas skrap per tahun sebagai bahan baku untuk membuat lembaran kertas baru untuk majalah, surat kabar, dan lainnya.
[Gambas:Video CNN]Sekitar 63 persen dari kertas skrap yang digunakan berasal dari sumber lokal dan sekitar 37 persen diimpor (1,5 juta ton). Sebelumnya, bahan baku kertas yang diimpor mengandung 2 persen - 10 persen plastik skrap. Namun, tiga tahun terakhir, porsi skrap plastik dalam bal kertas yang diimpor meningkat tajam sampai 60 persen.
"Itu menunjukkan bahwa skrap kertas banyak digunakan sebagai pintu masuk untuk membuang sampah plastik. Bahan-bahan ini sebagian besar diimpor terutama dari Australia, Kanada, Irlandia, Italia, Selandia Baru, Inggris Raya, dan AS," ujar Prigi.
Sampah plastik yang tidak diinginkan itu, lanjut Prigi lalu dibeli oleh para broker, pedaur ulang kecil, atau 'disumbangkan' kepada komunitas sebagai bagian dari program pengembangan komunitas dari pabrik kertas.
Tempat-tempat tujuan akhir dari plastik berkualitas rendah adalah tempat penimbunan terbuka, atau pabrik tahu dan pabrik kapur dimana masyarakat membakar plastik sebagai bahan bakar.
Desa Tropodo adalah desa yang terdampak dan berlokasi di dekat pantik kertas. Mereka setiap hari menerima lebih dari 50 ton plastik berkualitas rendah.
"Di Tropodo, ada 50 pabrik tahu yang membakar sampah plastik sebagai bahan bakar dalam tungku-tungku mereka untuk menghasilkan uap," kata dia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tidak cemas dan khawatir mengonsumsi telur yang diproduksi peternak ayam petelur Jatim.
Hal ini karena, telur yang beredar di masyarakat adalah telur yang sehat dan diproduksi dengan menerapkan pola good farming practices.
Good farming practices sendiri adalah tatalaksana peternakan yang meliputi segala aktivitas teknis dan higinis dalam hal pemeliharaan sehari-hari, cara dan sistem pemberian pakan, sanitasi, serta pencegahan dan pengobatan penyakit.
Sedangkan, kata Khofifah, telur yang ayam buras yang tercemar racun dioksin hanyalah sebesar 3,7 persen, sedangkan 96,3 persen telur yang beredar di Jawa Timur terjamin kesehatannya.
Sebanyak 96,3 persen telur di Jawa Timur dihasilkan dari ayam ras petelur yang sudah menerapkan good farming practices, dan sisanya 3,7 persen telur dari ayam buras/kampung yang belum dikandangkan secara permanen, diantaranya ditemukan di daerah Tropodo.
“Untuk itu, masyarakat jangan khawatir karena telur dari Jatim sehat dan tidak mengandung racun," kata Khofifah.
Untuk memastikan bahwa peternakan rakyat sudah menerapkan good farming practice. Ia pun meninjau langsung ke peternakan milik H Kholik di Malang, yang memiliki populasi sekitar 300 ribu ekor ayam, dengan produksi telur sekitar 14 ton/hari atau setara 210 ribu butir/hari.
"Telur-telur yang dipasarkan peternakan ini hanya yang Grade A dengan kualitas terbaik. Sedangkan yang Grade B tidak dipasarkan. Untuk itu, telur-telur ini sangat aman dikonsumsi masyarakat," kata Khofifah.
Untuk menjamin kualitas dan mutu telur di Jatim, Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan kata Khofifah telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan sertifikasi kompartemen bebas penyakit flu burung di seluruh breeding farm yang memproduksi bibit untuk ayam petelur dan pedaging final.
Bagi para peternak ayam petelur, Khofifah juga berpesan, agar tidak perlu resah karena telur yang diproduksi adalah telur yang berkualitas, di bawah pengawasan Dinas Peternakan Provinsi maupun kabupaten/kota. Sehingga, akan tetap dibutuhkan oleh konsumen.
"Para peternak ayam telur jangan resah, karena telur yang dihasilkan berkualitas dan tidak mengandung racun. Oleh sebab itu, konsumen juga masih sangat membutuhkannya," terangnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga meminta, masyarakat yang memelihara ayam kampung dengan cara dilepas atau diumbar untuk segera beralih pemeliharaan unggas dengan skala bisnis dan dikandangkan.
"Bagi masyarakat yang memelihara ayam kampung dengan cara diumbar, harap segera beralih dengan mengkandangkan ayam peliharaannya. Hal ini penting dilakukan untuk menjamin telur yang dihasilkan," tuturnya.
Khofifah pun meminta, Pemkab Sidoarjo untuk segera melakukan koordinasi dengan camat, lurah dan kades setempat. Utamanya untuk melakukan pembinaan kepada peternak ayam petelur agar melakukan budidaya secara higienis.
"Saya harap Pemkab Sidoarjo lewat segera koordinasi dengan seluruh jajarannya, agar bisa melakukan pembinaan untuk budidaya higenis maupun kandangisasi. Hal ini penting, karena tugas pemerintah adalah memberikan solusi terbaik bagi masyarakat termasuk peternak," katanya.
Tak hanya itu, untuk mengatasi sampah impor, Khofifah juga mengklaim pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan dua kementerian. Hal itu dilakukan sebagai upaya pembatasan limbah plastik yang tercampur dalam sampah kertas daur ulang.
"Kemarin kita sudah rapat beberapa kali dengan Pak Menko Maritim, sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian lingkungan hidup juga sudah datang beberapa restriksi pembatasan jangan ada campuran plastik di kontainer-kontainer," katanya.
Khofifah juga menyebut pihaknya akan tegas mengatur regulasi ini. Nantinya, Pemprov akan berkoordinasi dengan Kepabeanan yang melarang masuknya sampah plastik.
Mantan Menteri Sosial RI ini menyebut kontainer sampah yang masuk ke Jatim, melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, akan dicek oleh Kepabeanan, apakah terindikasi campuran plastik di dalamnya.
"Itu regulasinya kita menunggu Bagaimana dari Kementerian KLHK, baru nanti dari kepabeanan untuk bisa dicek setiap kontainer-kontainer yang masuk. Saya rasa pastikan bahwa kondisi yang masuk tidak ada kandungan plastiknya," kata Khofifah memungkasi.