
Pengguna Skuter Listrik Minimal 17 Tahun, Tak Wajib SIM
CNN Indonesia | Jumat, 22/11/2019 14:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menyatakan pengendara skuter listrik di Jakarta tidak perlu memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) meski ada batasan usia.
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar menyebut skuter listrik tidak boleh digunakan di jalan raya, melainkan di kawasan tertentu saja. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan SIM bagi penggunanya.
"Tidak menggunakan SIM untuk skuter listrik. Itu kan karena skuter listrik hanya diperbolehkan di kawasan tertentu bukan di jalan," kata Fahri saat dikonfirmasi, Jumat (22/11).
Meski begitu, saat ini Polda Metro Jaya masih mengkaji terkait kewajiban SIM bagi para pengendara skuter listrik.
"Tapi memang sampai saat ini, kita kaji. Masih belum harus menggunakan SIM bagi pengendaranya," kata Fahri.
Para pengendara skuter listrik saat ini, lanjutnya, tetap harus mematuhi batas usia, yakni minimal 17 tahun. Nantinya, pengecekan usia pengendara dilihat dari KTP yang dimiliki.
"Jadi kalau dia belum ber-KTP ya kita sudah tahu dia belum bisa, bukan berarti 17 tahun harus ada SIM," ucap Fahri.
Ihwal penilangan, bakal diterapkan kepada pengendara skuter listrik yang melintas di jalan raya dan trotoar. Penilangan diterapkan kepada pengguna atau pengendara, bukan pihak yang menyewakan.
"Ya sama kalau misalnya pinjam mobil rental, kan kalau yang ditilang pengemudinya, kalau mobil rental kan enggak mungkin rentalnya yang ditilang. Kerugian dan denda segala macam yang dikasih pihak peminjam itu urusan pengendara," tutur Fahri.
Penggunaan skuter listrik di wilayah DKI Jakarta menjadi sorotan lantaran terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan korban jiwa. Kecelakaan terjadi pada Minggu, 10 November lalu.
Dua remaja pengendara skuter listrik yang disewa dari GrabWheels tewas ditabrak mobil dari belakang. Kejadian nahas itu menimpa mereka di sekitar Jalan Pintu Senayan pada Minggu dini hari.
Pengemudi Toyota Camry yang menabrak dua remaja hingga tewas, yakni DH, kini ditahan Polda Metro Jaya. DH juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
[Gambas:Video CNN]
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku tengah membahas peraturan gubernur mengenai penggunaan skuter di ibu kota.
Dalam aturan itu, nantinya akan diatur usia minimum pengguna yakni 17 tahun dan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.
Dalam peraturan itu juga, Syafrin menegaskan para pengguna skuter harus memakai alat pelindung diri seperti helm. Pada malam hari mereka juga menggunakan baju yang bisa diidentifikasi di kegelapan.
(dis/bmw)
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar menyebut skuter listrik tidak boleh digunakan di jalan raya, melainkan di kawasan tertentu saja. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan SIM bagi penggunanya.
"Tidak menggunakan SIM untuk skuter listrik. Itu kan karena skuter listrik hanya diperbolehkan di kawasan tertentu bukan di jalan," kata Fahri saat dikonfirmasi, Jumat (22/11).
Meski begitu, saat ini Polda Metro Jaya masih mengkaji terkait kewajiban SIM bagi para pengendara skuter listrik.
"Tapi memang sampai saat ini, kita kaji. Masih belum harus menggunakan SIM bagi pengendaranya," kata Fahri.
Para pengendara skuter listrik saat ini, lanjutnya, tetap harus mematuhi batas usia, yakni minimal 17 tahun. Nantinya, pengecekan usia pengendara dilihat dari KTP yang dimiliki.
"Jadi kalau dia belum ber-KTP ya kita sudah tahu dia belum bisa, bukan berarti 17 tahun harus ada SIM," ucap Fahri.
"Ya sama kalau misalnya pinjam mobil rental, kan kalau yang ditilang pengemudinya, kalau mobil rental kan enggak mungkin rentalnya yang ditilang. Kerugian dan denda segala macam yang dikasih pihak peminjam itu urusan pengendara," tutur Fahri.
Penggunaan skuter listrik di wilayah DKI Jakarta menjadi sorotan lantaran terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan korban jiwa. Kecelakaan terjadi pada Minggu, 10 November lalu.
Dua remaja pengendara skuter listrik yang disewa dari GrabWheels tewas ditabrak mobil dari belakang. Kejadian nahas itu menimpa mereka di sekitar Jalan Pintu Senayan pada Minggu dini hari.
Pengemudi Toyota Camry yang menabrak dua remaja hingga tewas, yakni DH, kini ditahan Polda Metro Jaya. DH juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku tengah membahas peraturan gubernur mengenai penggunaan skuter di ibu kota.
Dalam aturan itu, nantinya akan diatur usia minimum pengguna yakni 17 tahun dan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.
Dalam peraturan itu juga, Syafrin menegaskan para pengguna skuter harus memakai alat pelindung diri seperti helm. Pada malam hari mereka juga menggunakan baju yang bisa diidentifikasi di kegelapan.
ARTIKEL TERKAIT

Pakai Narkoba, Eks Kapolsek Kebayoran Baru Terancam Dipecat
Nasional 2 minggu yang lalu
Polda Metro Rekonstruksi Aksi Penyiraman Air Keras di Jakbar
Nasional 2 minggu yang lalu
Kasus Sabu, Kapolsek Kebayoran Baru Tersangka dan Ditahan
Nasional 2 minggu yang lalu
Polisi Selidiki Kasus Sukmawati soal Nabi dan Sukarno
Nasional 2 minggu yang lalu
Ade Armando Punya Banyak Stok Meme Selain Joker Anies
Nasional 2 minggu yang lalu
Kasus Meme Joker Anies Berlanjut, Ade Armando Diusut Polisi
Nasional 2 minggu yang lalu
BACA JUGA

Mengenal Cara Uji SIM A dan C Terbaru yang Dipantau Sensor
Teknologi • 06 December 2019 10:03
Tahun Depan Motor Dipantau Sistem Tilang CCTV
Teknologi • 05 December 2019 17:13
Album Baru, Travis Scott Jual Merchandise Skuter Listrik
Hiburan • 02 December 2019 21:15
Tilang Otopet Listrik, Grab Siap Kerja Sama dengan Pemerintah
Teknologi • 26 November 2019 17:24
TERPOPULER

Andi Arief Diancam Henry Yosodiningrat: Saya Tunggu
Nasional • 1 jam yang lalu
Jokowi Disebut Cuma Omong Besar di Kasus Novel Baswedan
Nasional 1 jam yang lalu
Anies: Kenapa Oposisi Sangat Keras ke TGUPP?
Nasional 3 jam yang lalu